Dituduh sebagai aktor intelektual pemberontakan Sjarikat Islam di Paser, Sultan Ibrahim Chaliluddin dienyahkan ke tanah Jawa. Oleh Hendi Johari | Sultan Ibrahim Chaliluddin (di tengah barisan depan). Sumber foto: Keluarga Besar Sultan Ibrahim Chaliluddin. Jika anda berkunjung ke komplek makam Pangeran Hidayatullah (Pahlawan Nasional asal Banjarmasin) di Cianjur, akan nampak sebuah makam besar
SEJARAH LAINNYA
Teori klasik menyebutkan pedagang keturunan Arab yang membawa Islam ke Nusantara. Versi lain menyebut justru pedagang Tionghoa yang menyebarkan Islam. Oleh Bonnie Triyana Beberapa teori menyangkut hadirnya Islam di Kepulauan Nusantara dikemukakan para pakar sejarah. Ada dua teori klasik yang utama ihwal penyebaran Islam di Nusantara. Pertama, dikemukakan oleh Niemann dan de Holander
Oleh Budi Setiyono Suara Kaltim – Pertautan antara pengusaha dan penguasa bukanlah fenomena baru. Sejak revolusi, terlebih masa Orde Baru, sejumlah taipan muncul karena kedekatannya dengan kekuasaan. Oei Jong Tjioe, seorang peranakan anggota delegasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, mengamati persaingan sengit antara totok dan peranakan dan melukiskan bahwa kaum peranakan sedang
Suara Kaltim– Mungkin banyak diantara kalian semua yang belum tahu tentang kisah ini, Indonesia yang pernah dijajah Belanda ratusan tahun nampaknya pernah dibully dunia Internasional. Bukan tanpa alasan, hal tersebut disebabkan karena Belanda berhasil dikalahkan oleh Aceh. Saat itu, Belanda yang dianggap sebagai kekuatan Eropa yang superior telah kalah oleh sebuah negeri di Kepulauan Melayu.
BUNG Karno saat menjabat Presiden RI banyak terjadi pergolakan seperti DI/TII Kartosuwiryo, Kahar Muzakar, PRRI/Permesta dan Republik Maluku Selatan. Beberapa kali Bung Karno menjadi sasaran pembunuhan tapi selalu lolos dari maut. Roso Daras dalam bukunya, “Bung Karno ,Serpihan Sejarah yang Tercecer “menuliskan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Bung Karno. Penembakan di dalam Peringatan Idhul
Para pendukung kemerdekaan Indonesia mendirikan media massa untuk mengimbangi media massa pro-Belanda. Oleh Arief Ikhsanudin | SETELAH Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, terjadi kekosongan kekuasaan di Kalimantan Selatan. Ini memberi peluang bagi Belanda untuk kembali mengatur pemerintahan. Dalam waktu sekira tiga minggu, Belanda berhasil menyusun kembali alat-alat pemerintahannya dengan bantuan militer.
Kesultanan Pasir (Sadurangas) Kesultanan Pasir pada awalnya berada di Sadurungas, kemudian pindah ke Pasir Belengkong. Kesultanan yang didirikan oleh pelarian dari Kerajaan Kuripan ini mempunyai hubungan yang kuat dengan Kesultanan Banjar dengan status sebagai daerah taklukan. 1. Sejarah a. Sejarah Awal Kerajaan Pasir ( Sadurangas )
Suara Kaltim – Kutipan sebagian dari tulisan M Hatta Taliwang, mantan Anggota DPR RI dari PAN Lu Bu Wei, Perdana Menteri Dinasty Qin yang menjadi peletak dasar menyatukan China, bertanya pada papanya: ‘Berapa untungnya bertani? Jawab papanya: ’10 kali lipat’. ‘Kalau berdagang emas?’ Jawab papanya lagi: ‘100 kali lipat’. ‘Oohh kalau membantu seseorang menjadi Penguasa/Pejabat?’ Jawab papanya
Suara Kaltim – Pada masa penjajahan Belanda, Snouck Hurgronje dimintai nasihat terkait perlawanan rakyat Indonesia, yang terutama gencar muncul dari Aceh. Hurgronje memang sengaja dikirim ke Aceh untuk mempelajari gerakan politik rakyat di tanah yang dijuluki Serambi Mekkah itu. Dari masa tinggalnya di Aceh mulai Juli 1891 sampai Februari 1892, dikutip dari ”
Judul di atas merupakan bagian pendahuluan buku yang berjudul “Di Pedalaman Borneo: Perjalanan dari Pontianak ke Samarinda 1894” karya Dr. Anton W. Nieuwenhuis yang diterbtkan oleh Gramedia Pustaka utama. Bagian pendahuluan ini ditulis oleh Bernard Sellato, seorang pakar geologi yang banyak menulis buku tentang Pulau Kalimantan (Borneo). Melalui penayangan bagian pendahuluan ini, kami berharap