Mobil yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan tertutup dengan Sri Sultan HB X dan para petinggi PDIP di Kraton Jogja, Sabtu (23/3 – 2019) malam.
JOGJA, suarakaltim.com–Pertemuan tertutup antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama elite PDIP dengan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X berakhir. Pertemuan yang digelar sejak pukul 19.30 itu berakhir sekitar pukul 21.15 WIB.
Sayangnya tidak ada satupun elite partai dan juga Jokowi membeberkan hasil pertemuan tersebut. Termasuk keluarga kraton.
Jokowi keluar dari Kompleks Keben Kraton Ngayogyakarta sekitar pukul 21.15 WIB. Jokowi tampak mengenakan pakaian berwarna putih dipadu dengan celana warna hitam. Jokowi diantar langsung oleh Sri Sultan bersama GKR Hemas dan keluarga keraton.
Selepas bersalaman, Jokowi langsung masuk ke kendaraan dinasnya, RI 1. Disusul kemudian oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengenakan baju batik warna hitam bermotif bunga.
Selain Jokowi dan Mega, sejumlah elite partai juga ikut dalam pertemuan tersebut. Seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan juga wakil Tim Kampanye Daerah DIY Eko Suwanto. Media hanya diperbolehkan meliput dari luar pagar Kompleks Keben Keraton.
BACA JUGA :
- Video Detik-Detik Pastor Ditusuk Saat Pimpin Misa
- Warganet Kecam Aksi Murid Permainkan Guru Perempuan
- Prabowo Diagendakan Kampanye Terbuka Selama Tiga Hari, Ini Jadwalnya
- Keluarga Besar Pendiri NU Temui Habib Rizieq, Siap Menangkan Prabowo-Sandi
- Pak Jokowi, Pemimpin Itu Janganlah Provokasi Rakyat
- Aksi #Savehonorer, Hindari Pemecatan Gambar Pose 2 Jari Sambil Tutup Wajah Viral di Medsos, Segitu Takutnya Melebihi Zaman Orba
Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar dua jam itu, tidak ada satupun elite partai dan juga keluarga keraton untuk menjawab pertanyaan wartawan. Bahkan saat awak media di tengah hujan menghampiri keluarga kraton di depan pintu gerbang Komplek Keben, mereka buru-buru masuk. Pintu gerbang pun ditutup oleh para abdi dalem.
Wakil Ketua TKD DIY Eko Suwanto saat dihubungi juga memilih untuk tidak menjawab. Begitu juga dengan Ketua Relawan ‘Alumni Jogja SATUkan Indonesia’, Ajar Budi Kuncoro, yang masih berada di Kompleks Keben enggan memberikan pernyataan. Dia mengaku tidak ikut pertemuan elite PDIP dengan Sultan. “Saya nggak tahu, saya nggak tahu,” ujar Budi sembari menjauh.harianyogya