Heboh Koin Jagat Viral Hasilkan Uang, Meutya Hafid Buka Suara

Share
baca dalam 1.48 mintue

 

Foto: Pengunjung melintas disamping taman yang diberi pembatas di Kawasan Tebet Eco Park, Jakarta, Senin,(13/1/2025). Viral permainan Koin Jagat yang banyak diikuti remaja di Jakarta. Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) Kota Provinsi DKI Jakarta memasang pembatas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
 

Jakarta, Suara Kaltim – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid buka suara terkait ‘Koin Jagat’, sebuah permainan berburu koin yang kini sedang viral di kalangan masyarakat.

Menkomdigi mengaku ia menerima banyak laporan mengenai aplikasi yang meresahkan tersebut. Ia mengatakan, Komdigi kini tengah memantau apakah Koin Jagat sesuai aturan atau tidak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Pak Angga Raka untuk menindaklanjuti mengenai aplikasi ini. Saya sendiri baru mendapat masukan sehingga kita akan pelajari dulu,” ujarnya saat ditemui di Kantor Komdigi, Senin (13/1/2025).

Nanti, kata dia, di bawah Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital, akan dipelajari apa sebetulnya aplikasi ini, kerugian dan dampaknya seperti apa.

 

 

Kemudian juga aturan-aturan mana yang bertentangan dengan undang-undang ataupun aturan yang ada. Lalu akan segera diambil langkah tegas jika ada pelanggaran terhadap peraturan dan juga perundang-undangan yang berlaku.

Apa itu Koin Jagat

Media sosial dalam beberapa waktu terakhir sedang ramai membahas permainan berburu ‘harta karun’ bernama Koin Jagat.

Permainan ini baru tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Koin Jagat merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.

Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi. Untuk ikut bermain, para pengguna harus meng-install aplikasi Jagat terlebih dahulu dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.

Namun, permainan ini menimbulkan banyak masalah. Banyak warganet yang melapor pemain malah merusak fasilitas umum saat mencari koin-koin tersebut.

Kasatpol PP Jakarta Satriadi mengatakan pihaknya turut memonitor aktivitas pencarian koin jagat tersebut. Ia memastikan pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi bersama Dinas Pertamanan.

“Kami akan antisipasi kegiatan tersebut dengan Dinas Pertamanan dan jajaran Satpol PP untuk memberikan imbauan kepada masyarakat tidak merusak fasilitas umum,” kata Satriadi, melansir Detik, Senin (13/1/2025). CNBC

Scroll kembali ke atas