Taman Samarendah Terus Dipercantik, Hari Ini Uji Coba Air Mancur Warna-warni, Patung Kudanya Jadi Sekitar 1 Bulan Lagi

Pimpinan Proyek dari PT Vista Media, Sandi menuturkan, pihaknya memerlukan waktu sekitar tiga pekan untuk menyelesaikan patung kuda tersebut. Diketahui, PT Vista Media merupakan investor sekaligus pelaksana pembangunan lampu hias dan patung kuda di Taman Samarendah. “Mungkin sekitar tiga minggu hingga satu bulan lagi baru selesai,” kata Sandi seperti dikutip dari tribunnews.kaltim.

Diketahui, pembangunan lampu hias menyerupai menara, dan kini ditambah patung kuda lengkap dengan air mancurnya, tidak menggunakan APBD Samarinda. Semuanya ditanggung oleh PT Vista Media. Meski demikian, Sandi enggan merinci biaya yang dikeluarkan pihaknya untuk memercantik Taman Samarendah. “Yang pasti miliaran,” ucap Sandi.

BACA JUGA : Polres Paser Tangkap Pencuri Kayu Hasil Hutan Cagar Alam Paser

Sandi juga menjelaskan, pihaknya juga akan membuat tempat duduk dengan konsep edukasi di sekitar taman. Contohnya bangku yang didesain menyerupai buku atau alat tulis. Sehingga selain tempat bersantai, taman ini sekaligus menjadi wahana edukasi bagi pengunjung.

Beberapa waktu lalu, Walikota Samarinda meninjau progres pembangunan lampu hias dan patung kuda, tersebut. Menurut Jaang, dirinya berupaya meyakinkan investor untuk ikut memercantik Samarinda. Salah satunya, PT Vista Media.

BACA JUGA : Oknum Kepsek dan Caleg Golkar Banjarbaru Didakwa Pidana Pemilu

“Saya minta tolong saya dibantu. Tidak usahlah bangun di Bali. Bali sudah bagus. Bangun di Samarinda saja. Nah, selain di sini (Taman Samarendah), Pak Sandi juga yang bangun taman di pertigaan depan Hotel Mesra itu,” ucap Jaang.

BACA JUGA : 

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Ronaldino Indonesia Meninggal Dunia

Kapan Sebenarnya Ust. Abu Bakar Baasyir Akan Dibebaskan? Baru Rencana dan Saat Ini Masih Ditahan?

Caleg Penumpang Gelap Haul Habib Basirih Diprotes

Jaang yakin, nantinya Taman Samarendah akan menjadi ikon Kota Samarinda. “Tak lucu, kita di Kalimantan, orang kenal tanahnya luas. Tapi alun-alun tak punya. RTH (ruang terbuka hijau) yang representatif di tengah kota tidak ada,” tuturnya.