Benarkah Daun Sirsak Ampuh Menjadi Obat Kanker?

 

Oleh: Anisa Tri Kusuma |

www.suarakaltim.com– BANYAK  orang yang lebih memilih untuk menjalani pengobatan alternatif untuk mengatasi penyakit yang dialaminya. Selain harganya lebih terjangkau dan aksesnya juga mudah, obat herbal dinilai lebih aman daripada obat-obatan kimia karena menggunakan bahan-bahan alami, sehingga dinilai minim risiko komplikasi dan efek samping.

Salah satu ramuan alami yang diklaim ampuh mengobati kanker adalah daun sirsak. Munculnya kepercayaan terhadap penggunaan daun sirsak untuk kanker diyakini berhubungan dengan kandungan senyawa Acetogenins annonaceous yang terdapat pada daun, biji, dan buah sirsak.

Berdasarkan berbagai penelitian di laboratorium, senyawa ini diyakini dapat mencegah pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Namun belum terdapat penelitian yang membuktikan khasiat ini pada kanker di tubuh manusia. Penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan bahwa kandungan Acetogenins annonaceous pada buah sirsak merupakan pilihan yang aman dan efektif untuk pengobatan kanker.

Benarkah Daun Sirsak Bisa Mengobati Kanker?
Sudah cukup banyak penelitian medis yang melaporkan bahwa daun sirsak (graviola) memiliki sifat antikanker. Salah satu contohnya adalah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cancer Prevention. Penelitian tersebut melaporkan bahwa kandungan zat annonaceous acetogenins yang terdapat dalam daun sirsak dapat menghambat perkembangan sel kanker.

Hasil temuan tersebut mirip dengan laporan sebuah penelitian yang berasal dari Universty of Nebraska Medical Center. Tim periset menemukan bahwa ekstrak graviola mampu membantu menghambat pertumbuhan hingga mematikan sel kanker pankreas. Sejumlah penelitian lainnya juga menyatakan bahwa ekstrak daun sirsakmampu menghambat masa hidup sel-sel kanker payudara yang sedang berkembang.

Tak hanya itu, berbagai penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa daun sirsak mempunyai zat antiradang dan antibakteri. Kedua sifat ini dilaporkan dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.

Bahaya Konsumsi Suplemen Daun Sirsak Saat Kemoterapi
Bukti ilmiah untuk mendukung klaim manfaat daun sirsak untuk mengobati atau mencegah kanker sampai saat ini masih kurang kuat. Belum ada penelitian yang menerapkan percobaannya pada pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan teori manfaat ini.

Jika Anda kebetulan minum suplemen herbal, dan disaat yang bersamaan sedang menjalani kemoterapi konvensional, efek obat tambahan dari daun sirsak dicurigai dapat berinteraksi dengan obat medis dan meningkatkan risiko toksisitas pada organ tubuh.

Beberapa penelitian kecil melaporkan bahwa ekstrak graviola dapat menimbulkan risiko kerusakan sistem saraf.

Obat Herbal Bukanlah Pilihan Utama Pengobatan Kanker

Pengobatan alternatif, apapun bentuknya, bukan untuk menggantikan pengobatan dan/atau terapi medis dari dokter, melainkan hanya sebagai tambahan/pelengkap. Artinya, terapi penyembuhan penyakit yang ideal seharusnya tetap mengutamakan pengobatan medis dokter.

Karena itu, obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit, bukan untuk pengobatan.

Suplemen herbal juga tidak boleh diminum sembarangan, karena reaksi tiap orang terhadap obat-obatan bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum tentu obat herbal yang ternyata cocok untuk Anda akan memberikan khasiat yang sama pada anak atau tetangga Anda.

Alangkah lebih baik jika Anda memprioritaskan rencana pengobatan dengan perawatan medis yang didapat dari dokter dan tenaga profesional kesehatan lainnya. Namun, bila memang Anda ingin mencoba minum suplemen daun sirsak demi meraih manfaatnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda. indonesiainside