Pembacaan Maulid Habsy Simtudduror dibuka oleh sang buyut pengarang Simtudduror, yaitu Habib Muhammad bin Abdul Qodir dari Tarim, Hadhramaut, Yaman.
MARTAPURA, Suara Kaltim Online – ACARA puncak haul ke 15 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul , Minggu (1/3) malam seakan menjadi lautan doa. Tidak hanya di musala Ar Raudhah di dalam kompleks Sekumpul saja. Nampak pula di beberapa jalan di Martapura. Jalur jalan menuju ke Sekumpul ditutup. Jamaah duduk memadati jalan-jalan, memenuhi halaman-halaman rumah warga sekitar. Jlan A Yani ditutup hingga bundaran simpang empat. Sekitar 2 KM dari radius pusat haul di Sekumpul.
Dua putra Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul memimpin langsung jalannya puncak haul, Minggu (1/3) malam. Kedua putra ulama teerkenal itu adalah Muhammad Amin Al Badali dan Muhammad Hafi Al Badali. Secara bergantian kedua putra Abah Guru Sekumpul bersama KH Sa’duddin Salman memimpin jalannya haul.
Di antara rangkaian haul pembacaan Surat Yasin, Maulid Habsy Simtudduror, serta Nasyid Syekh Seman.
Diketahui Habib Muhammad merupakan buyut dari Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, pengarang Simtudduror.
Saat pembacaan maulid habsy, dibawakan dua syair yang diketahui adalah syair yang sering dibawakan Abah Guru Sekumpul semasa hidup. Dua syair itu yakni Khobbiri dan Birasulillahi Wal Badawi.
Lantunan syair yang merdu dari suara putra Abah Guru Sekumpul menambah semakin larut kekhusukan jamaah.
Pembacaan Maulid Habsy Simtudduror dibuka oleh sang buyut pengarang Simtudduror, yaitu Habib Muhammad bin Abdul Qodir dari Tarim, Hadhramaut, Yaman.
Usai acara haul, jamaah membubarkan diri. Jalan dari Banjarbaru menuju Banjarmasin dijadikan satu jalur. Ratusan kendaraan, motor roda dua dan mobil berjalan merayap. Hingga tengah malam lalu lintas masih padat.
Penulis : Suthan Abiyyurizky/dari berbagai sumber apakabar.com/Foto-foto istimewa