SUARAKALTIM.com– Siapa yang tidak mengenal Al-Faruq, Amirul Mukminin Umar bin Khattab? Beliau adalah sosok pemimpin yang dikenal tegas, zuhud dan merakyat. Rabi’ bin Ziyad al-Haritsi telah menceritakan sekelumit tentang hal ini dalam perkataannya:
“Awalnya Rabi’ bin Ziyad ini adalah hanya seorang utusan yang diutus untuk menghadap Umar, lalu di tengah ia menjalankan tugasnya, terlihat ia sangat mangagumi atas kepribadian Umar. Suatu ketika ia mengadukan kepada Umar akan rasa tak nyaman yang dirasakannya akibat memakan makanan-makanan keras(sangat sederhana) seperti yang biasa dimakan Umar.
Sehingga Rabi’ berkata kepada beliau,” Wahai amirul mu’minin, sungguh orang yang paling pantas untuk mendapat makanan yang enak, bahan pakaian yang lembut, serta kendaraan tunggangan yang nyaman adalah engkau.”
Saat itu Umar tengah duduk bersandar, dengan menggenggam cabang pohon kurma di tangannya. Lalu kepala Rabi’ dipukulnya secara pelan dengan menggunakan cabang pohon itu, kemudian Umar berkata kepadanya,” Demi Allah, aku melakukan ini agar engkau merasa dekat denganku, sebab aku rasa ada banyak kebaikan dalam dirimu. Selanjutnya marilah aku kabarkan padamu tentang perumpamaan antara aku dan seluruh rakyatku, perumpamaan kami adalah seperti suatu kaum yang sedang melakukan perjalanan jauh, lalu mereka mempercayakan urusan nafkah mereka kepada salah satu laki-laki di antara mereka. Sehingga ketika salah satu kaum itu meminta nafkah kepadanya, akankah ia lebih mengutamakan dirinya sendiri atas diri mereka?!”
Maka ia menjawab,” Tentu tidak.
sk-002/kiblat.net/foto ilustrasi