- FOTO. Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat kegiatan peresmian Pasar Badung di Denpasar, Bali, Jumat (22/3/2019). Pasar tradisional yang direvitalisasi pasca terbakar pada tahun 2016 tersebut mampu menampung 1.698 pedagang dengan 1.450 meja los dan 290 unit kios yang dilengkapi fasilitas jaringan internet gratis, ruang bermain anak, sekolah bagi anak pedagang pasar, enam lift dan 10 eskalator. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
BACA JUGA :
SUARAKALTIM–Pidato politik berapi-api calon presiden nomor urut 01, Jokowi di Yogyakarta, kemarin (Sabtu, 23/3) menunjukkan provokasi berlebihan.
“Jangan kita cepat menarik kesimpulan, karena hasilnya bisa keliru,” ujar Rasyid.
Rasyid mengingatkan, seringkali pernyataan terbuka Jokowi ternyata yang terjadi sebaliknya. Omongan Jokowi menurutnya, tidak bisa dipegang.
BACA :
- BPN Prabowo : Jokowi Tak Punya Solusi Permanen Atasi Defisit BPJS
- Fahri Hamzah Timpali Said Didu Kritik Klaim MRT Keputusan Politik Jokowi dan Ahok
- Deklarasi Alumni PTS Dukung Jokowi, Tidak Seperti yang Diharapkan
- Hehehe, Jokowi Klaim MRT Berkat Keputusannya, Sejarah: Foke Groundbreaking Tahun 2012
- Jokowi Bakal Teken Proyek OBOR China, Rizal Ramli: Hati-hati, Di bawah Pengaruh China
- Pengamat: Elektabilitas Jokowi Turun Karena Masyarakat Mulai Tidak Nyaman
- Gelar Bapak Pembangunan Desa untuk Jokowi, Sandiaga: Segitunya?
“Misal, beliau bilang ekonomi meroket ternyata tekor, bilang tidak akan impor ternyata beras, garam sampai cangkul impor. Bilang tidak akan utang ternyata hutang gila-gilaan,” sebut Rasyid.
Teranyar saat berpidato lebih dari 30 menit dalam deklarasi dukungan Pilpres 2019 di Stadion Kridosono Yogyakarta, Jokowi bilang akan melawan segala fitnah yang ditujukan.
“Siapa yang percaya?” kritiknya.
Pernyataan keras Jokowi itu menurutnya, patut disayangkan. Apalagi ia seorang pemimpin negara yang harus mengayomi rakyatnya.
“Harusnya pemimpin itu menyejukkan, janganlah provokasi rakyat, sampaikan pesan yang penuh harapan. Jangan lagi rakyat dibuat susah terus menerus, sudah hidupnya susah, jangan hati dan perasaannya pun susah,” pungkasnya. RMOL