Menjaga Seni dan Budaya Lewat Kelurahan Budaya

Kelurahan Kricak dan Kelurahan Terban ditetapkan sebagai Kelurahan Budaya melalui Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 262/KEP/2016 tentang Kelurahan Budaya. Sejak itu, bersama 18 kelurahan rintisan Kelurahan Budaya se-Kota Yogyakarta lainnya, maka kelurahan-kelurahan itu berkewajiban melestarikan seni dan budaya di masing-masing kelurahan.

Untuk itu, digelar acara Gelar Potensi Kelurahan Budaya oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Selain melestarikan seni dan budaya, acara tersebut mengenalkan potensi warisan budaya, kuliner, bangunan, adat istiadat, dan tata ruang sebuah Kelurahan Budaya.

Setelah bulan lalu dilaksanakan di Kelurahan Terban, giliran Kelurahan Kricak menjadi tuan rumah Gelar Potensi Kelurahan Budaya #2. Seperti bulan lalu, acara juga melibatkan partisipasi 45 kelurahan se-Kota Yogyakarta.

Menurut Lurah Kricak, Agata Ari Wulandari, peserta pawai adalah dua Kelurahan Budaya, yakni Kelurahan Kricak dan Kelurahan Terban, serta 18 kelurahan rintisan Kelurahan Budaya. Untuk bazar UKM, dipajang 55 stand terdiri 44 stand dari masing-masing kelurahan ditambah 10 stand dari Kelurahan Kricak, ujarnya, Sabtu (28/10).

Panggung utama dalam kegiatan itu menampilan kesenian dan budaya dari 18 kelurahan yang menjadi kelurahan rintisan budaya selama tiga hari berturut-turut, dan dibagi dalam dua sesi, yaitu pukul 15.30 WIB sampai dengan waktu Magrib, dan mulai pukul 19.00 WIB hingga malam hari.

Khusus Kelurahan Kricak dan Terban, tampil selama tiga hari, yakni pada sore dan malam hari, kata dia. Diharapkan, setelah acara, ada sharing informasi dari masing-masing kelurahan terkait perkembangan seni dan budaya di masing-masing wilayah.

Gelar Potensi Kelurahan Budaya dipusatkan di RW 06 Perumahan Jatimulyo Baru sekaligus digelar Peresmian Jembatan Jatimulyo Baru oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi.Pemilihan lokasi acara di Perumahan Jatimulyo Baru. Selain lokasinya berdekatan dengan jembatan yang diresmikan Wakil Walikota, juga karena wilayah Perumahan Jatimulyo Baru dipandang memiliki wilayah cukup luas untuk diselenggarakannya acara lumayan besar.

Setelah meresmikan Jembatan Jatimulyo Baru yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, Heroe melepas peserta pawai yang terdiri dari 2 Kelurahan Budaya dan 18 rintisan Kelurahan Budaya. Setelah itu, ia mengunjungi stand UKM 45 kelurahan.

Adapun rute pawai melintasi wilayah Kelurahan Kricak dengan finish di Lapangan RW 06 Jatimulyo Baru, jelas Ketua Panitia Gelar Kelurahan Budaya Kelurahan Kricak, Haryanto, yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kricak.

 

sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/10/28/oyj4o7318-menjaga-seni-dan-budaya-lewat-kelurahan-budaya