3 Penyusup Perempuan Anggota Band Punk Feminis “Pusy Riot” di Final Piala Dunia 2018 itu

 
Berita Terkini – Para penyusup di final Piala Dunia 2018 yang pertemukan Timnas Kroasia dan Timnas Prancis ternyata para perempuan anggota band feminis asal Rusia.

www.suarakaltim.com – Final Piala Dunia 2018 antara Timnas Kroasia melawan Timnas Prancis dikejutkan dengan masuknya empat orang penyusup di awal babak ke dua. Mereka berlari-lari di antara para pemain yang bertanding.

Ternyata, tiga di antara empat penyusup itu adalah perempuan. Mereka adalah empat anggota band punk feminis ‘Pussy Riot’ asal Rusia yang kabarnya ‘ingin terlibat’ di perhelatan akbar final Piala Dunia 2018 antara Timnas Kroasia melawan Timnas Prancis di Luzhkini Stadium, Moskow, Minggu (15/7) malam tadi.

Akibatnya, laga yang saat itu memasuki menit ke-52 pun sempat dihentikan, karena petugas keamanan sibuk mengejar ke empat penyusup tersebut. Kelompok band Pussy Riot itupun mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut, saat Perancis akhirnya kalahkan Kroasia 4-2.

Sesaat setelah para penyusup itu masuk, salah seorang penyusup perempuan di antaranya sempat tos-tosan dengan Kylian Mbappe, yang hanya senyum-senyum melihat aksi tersebut.

Sedangkan bek tengah Timnas Kroasia, Dejan Lovren, tampak sedikit marah saat ia didekati seorang penyusup laki-laki. Pemain Liverpool itu bahkan mendorong penyusup tersebut hingga terjatuh ke lapangan.

“Sekarang – empat anggota Pussy Riot di putaran final Piala Dunia: The Miller ikut bermain di Piala Dunia! Pussy Riot di final Piala Dunia – Milisi masuki ke lapangan pertandingan,” demikian tulis Pussy Riot dalam akun media sosialnya.

Namun, sejauh ini tak jelas apa keinginan mereka, walau mereka disebut-sebut sampaikan pula pernyataan protesnya pada Presiden Rusia, Vladimir Putin. sk-10/eka chandrasari-gilabola.com