Made Dyah Agustina, “Jadi Inem” Sebagai Bentuk Terima Kasih Kepada Yogyakarta

 #Akhmad Zailani//

DI  Yogyakarta, selain ada tempat wisata yang indah dan menarik, ada pula yang unik. Tentang seorang wanita.  Tentang kegiatannya. Yang tidak setiap orang mau melakukannya.  Berhenti sebagai dosen. Lalu membedaki  wajahnya seperti badut. Berkeliaran ke jalan-jalan.  Disangka orang gila. Tapi tujuannya mulia : Dia ingin berbuat sesuatu yang baik  untuk tempat tinggalnya, yaitu Jogyakarta.  Melalui kegiatan sosial.  Yang rada edan. Gila-gilaan. Tidak mencari duit.  Seperti memberi makanan ke orang, misalnya.  Kepada para pedagang kecil pinggir jalan. ”Atau apa saja yang ada di dalam tas,” katanya ketika bertemu di kawasan malioboro. Sambil tersenyum. Atau mengetuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan. Seperti jangan membuang sampah sembarangan. 

Inem Jogja saat sedang berbagi dengan pengemis

Made Dyah Agustina namanya.  Dari namanya, dia berasal dari Bal.  Dulunya dia dosen. Bergelar sarjana Magister Pertunjukan Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Namun berhenti. Dia lebih suka menyebut namanya inem. Nama yang seksi.  Mengingatkan film yang berjudul inem spelayan seksi.

“Istirahat aja jadi dosen. Biar ada waktu pula untuk anak-anak.” katanya. Ia ingin lebih serius mengajar anak-anak di tiga sanggar yang dikelolanya dan memperbanyak kegiatan berorientasi sosial. 

Hidup Inem cukup mapan. Suaminya polisi. Anaknya dua.  Menurutnya lebih baik dibandingkan banyak lagi yang tingkap hidunya di bawahnya. 

Menurut Made, karena dia menganggap dirinya telah sukses, maka sebagai wujud ucapan terima kasihnya kepada Jogyakarta, dia rela melakukan kegiatan sosial, yang tidak bertujuan uang. 

Dia mempersilahkan melihat instagramnya. Dari situ, kita melihat kegiatan sosialnya, yang menurutnya sudah dilakukan sejak setahun lalu, Januari 2018.  Kegiatan sosial dan pemikiran atau tujuan yang ingin dia lakukan.

Bila dilihat dari instagramnya, inemjogya atau inem-jogya  jalan-jalan  maka kita akan mengetahui,  apa sebenarnya yang ingin dia cari.

”  Tidak semua yg nampak lusuh dan kasihan di mata kita itu adalah orang yg tepat untuk dibantu. Inem sering menemui bnyak orang yg mengandalkan belas kasihan orang untuk meraih keuntungan dengan mengemis, pura2 kere ternyata anak2nya sarjana semua, sawah berhektar2 dan masih bnyk lagi. Tetapi tidak untuk orang tua digambar ini, berpenampilan rapi dengan membawa kitab suci saat dia berjualan di pinggir jalan tidak menjual belas kasihan orang tetapi berharap daganganya laku terjual dengan bimbingan TYE. Kehidupan sederhana yg penuh makna… ”  tulisnya.

 

Di hari lain, dia saat “inem jalan-jalan”, yang dilakukan satu minggu paling tidak satu kali. Bahkan pernah hingga 4 kali satu minggu.  Dia menulis di instagramnya :

” ….  Terkadang kita yg mampu enggan membeli makanan di pinggir jalan karena mungkin alasan kebersihan atau kesehatan. Tapi tanpa kita ketahui kehidupan seseorang tergantung dr jumlah pembeli agar bisa membeli se kilo beras… Kita enggan mengiklaskan uang 5rb/10rb untuk membeli jajanan kampung tp rela membeli dengan harga mahal untuk sekedar membeli kentang goreng. Rugikah dirimu saat dirimu mau berbagi untuk sesama? …”

Ketika orang masih bicara-bicara saja.  Ketika orang ribut dan bertengkar tentang capres. Melalui media sosial. Inem Jogya smelakukan kegiatan nyata yang positip.

Mungkin kehadiran inem membuat beberapa orang tidak nyaman, merasa terusik dan mulai mencibirku. Ketauilah kawan bahwa kehadiranku hanya untuk kota Jogja bila kau mau menjaga kota ini inem tidak akan datang mengusikmu…. justru inem hadir untuk berbagi canda dan tawa menghibur warga ” tulisnya.

 

 

 

 

https://www.instagram.com/p/Bs6zeDnlzjh/?utm_source=ig_web_copy_link

 

https://www.instagram.com/p/BsfQKLulvMT/?utm_source=ig_web_copy_link

 

 

https://www.instagram.com/p/BtLgDjfFjec/?utm_source=ig_web_copy_link

 

 

https://www.instagram.com/p/BtGnLA7lZdc/?utm_source=ig_web_copy_link

 

https://www.instagram.com/p/Bs7671-FhnA/?utm_source=ig_web_copy_link

 

https://www.instagram.com/p/BtXYa_nFjY9/?utm_source=ig_web_copy_link

https://www.instagram.com/p/Bs4SyK8F8jN/?utm_source=ig_web_copy_link

 

 

VIDEO

 

https://www.instagram.com/p/Bsjs1aLFD54/?utm_source=ig_web_copy_link

 

https://www.instagram.com/p/Bq4rvkXltAL/?utm_source=ig_web_copy_link

 

 

Inem Jogja saat sedang membantu pedagang kecil

Instagram @inemjogja
Inem Jogja saat sedang membantu pedagang kecil
 
 
 
 

 

 

Inem Jogja saat sedang berbagi dengan pengemis

Instagram @inemjogja
Inem Jogja saat sedang berbagi dengan pengemis
Inem jogja

Instagram @inemjogja
Inem jogja