Para barberman anggota komunitas Malang Barber Hugs tengah melayani pengunjung dalam kegiatan amal di kawasan car free day. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
MALANG, SUARAKALTIM.com- Komunitas-komunitas di Malang Raya selalu punya kreativitas saat menggelar acar sosial. Seperti yang dilakukan oleh komunitas Malang Barber Hugs. Mereka menggalang dana bantuan untuk pendidikan anak jalanan dengan mencukur rambut.
Komunitas yang beranggotakan pengelola barbershop di Malang Raya tersebut pagi tadi (4/3/2018) menggelar acara charity di area car free day (CFD) Jalan Pahlawan TRIP. Barberman dari Seventy Razors Barbershop, Bloody Mary Barbershop, dan Grace Ordinary Barber dan beberapa barbershop lain memboyong alat-alat cukurnya untuk melayani warga yang tengah menikmati minggu pagi di seputaran Jalan Ijen.
Pengunjung bisa beramal dengan mencukur rambut dan membayar secara sukarela. Dengan sigap, tampilan yang sebelumnya biasa-biasa saja bisa diubah menjadi kekinian di tangan dingin para barberman itu.
Humas Malang Barber Hugs Ishlakhuddin Yahya mengatakan, kegiatan ini memang murni kegiatan charity atau amal. “Kegiatan ini sebagai bentuk keinginan kami untuk beramal. Tentunya dengan profesi kami,” ujar laki-laki yang akrab disapa Didin itu.
Selain untuk kegiatan sosial, lanjut Didin, event ini juga untuk memperkenalkan barbershop ke kalangan masyarakat. Kegiatan ini pun sudah dilakukan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pernah dilakukan pada Desember 2017 lalu. “Ini kegiatan kedua, dan syukurlah tanggapan masyarakat cukup baik. Banyak yang antusias,” paparnya.
Hasil yang didapat pun cukup banyak, yakni sekitar Rp 1,5 juta. Dari hasil sumbangan yang didapat itu, semuanya disumbangkan ke Yayasan Lazismu Muhammadiyah Kota Malang. “Untuk event kali ini, kami akan menyumbangkan ke komunitas Save Street Child (SSC) Malang,” kata dia.
Pada event sebelumnya, ada sekitar 50 orang yang turut berkontribusi. Untuk kali ini, mereka menargetkan jumlah yang sama. Didin mengatakan, pada kegiatan kali ini, ada sekitar lima barberman dan satu barbergirl yang siap memotong rambut pengunjung. Pengunjung pun cukup registrasi untuk ikut andil dalam kegiatan ini. “Setelah selesai, mereka bisa bayar seikhlasnya. Kami tidak mematok harga,” terangnya.
Sementara itu, Public Relation Save Street Child (SSC) Malang Rucita Alma menambahkan, selain untuk sosial, kegiatan ini juga untuk mengubah mindset masyarakat yang berfikiran jika mencukur di barbershop itu mahal. “Kami mengubah mindset kalau (mencukur) di barber itu mahal,” terangnya.
Dia mengatakan, nantinya dana yang dikumpulkan sepenuhnya akan disumbangkan ke SSC. “Mereka tidak ambil untung sama sekali,” imbuhnya. Untuk diketahui, SSC Malang merupakan komunitas sosial yang selama ini bergerak di bidang pembinaan terhadap anak jalanan dan warga marjinal.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Indra Heriyawan, mengatakan, dirinya sudah dua kali ini mengikuti kegiatan ini. Menurut dia, kegiatan ini sangat bagus untuk digelar. “Selain bisa potong rambut, juga bisa sekalian beramal,” kata dia. Dia pun berharap, kegiatan ini bisa rutin dilakukan.
sk-011/malangtimes.com