Salah seorang korban yang terluka saat dievakuasi menggunakan becak (Foto: Deno Barus/kitakini.news)
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah seorang warga, Pakeng, peristiwa bermula saat sekelompok OKP berloreng merah mendatangi markas OKP berloreng biru.
OKP berloreng merah tersebut berjumlah ratusan orang dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam berupa klewang dan bambu.
Baca juga: Tawuran Manggarai, tradisi balas dendam?
“Datang sambil geber-geber motor mereka di depan kedai,” katanya kepada ANTARA saat dijumpai di lokasi.
Ia menambahkan, kehadiran OKP berloreng merah ini membuat sekelompok OKP loreng biru merasa terganggu. Kemudian mereka meminta OKP loreng merah untuk pergi.
Namun, OKP loreng merah tidak terima dan menantang OKP loreng biru hingga terjadi baku hantam antar keduanya.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak tiga unit sepeda motor rusak akibat dihantam dengan senjata tajam. Tidak hanya itu, dua orang dari OKP loreng merah harus dilarikan ke rumah sakit Mitra Sejati karena mengalami luka serius.
“Kepalanya bocor karena habis dihantam. Mukanya juga udah babak belur,” jelasnya.
Selang beberapa saat, petugas Polsel Deli Tua dan sejumlah personel Satsabhara Polrestabes Medan datang dan melerai aksi kedua OKP tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk mengantisipasi kembali terjadinya bentrokan.
Nur Aprilliana Br. Sitorus/ Kunto Wibisono/Antara