Berniat Ingin Hadir, Prabowo Batal Hadir Ke Haul ke 14 Haul Abah Guru Sekumpul

 

Haul Abah Guru Sekumpul- Ribuan jamaah Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) padati jalan utama menuju makam Abah Guru Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (9/3/2019).Hari pertama Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 ribuan jamaah dari berbagai daerah baik luar Negeri maupun dalam Negeri mulai memadati sekitaran Makam Abah Guru Sekumpul untuk mengikuti rangkaian kegiatan haul.Foto Antaranews Kalsel/Bayu Pratama S.

BACA PULA :

MARTAPURA, SuaraKaltim.com-Prabowo Subianto, yang sebelumnya berniat ingin menghadiri haul ke 14 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani  atau akrab disebut abah guru sekumpul, seorang  ulama dan tokoh yang sangat kharismatik dan populer di Kalimantan.  Prabowo mengatakan akan hadir  sebagai jamaah biasa, hingga Minggu sore (10/3) batal hadir.

Kabar Prabowo tidak sempat hadir, disampaikan Koordinator Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kalimantan Selatan (Kalsel), Lutfi Syaifuddin.

Jokowi sendiri sejak awal memastikan tidak akan datang ke acara haul ke 14 ulama terkenal asal Kalsel tersebut. Kabar yang sempat berkembang, Ma’ruf Amin akan datang.  Tapi setelah itu, kabar kepastian kedatangan Ma’ruf tidak ada kabarnya lagi.

Sebelumnya, walaupun tidak diundang, Prabowo berkeinginan hadir sebagai jamaah biasa.  Prabowo tidak ingin ada penyambutan khusus terhadap dirinya, seperti saat kedatangan Joko Widodo.  Atau seperti saat Ma’ruf Amin ke Sekumpul.  Kedatangan Jokowi dan Ma’ruf Amin secara terpisah kurang mendapat sambutan.  Bahkan mendapat reaksi keras dari jamaah yang merasa terganggu dengan pengawalan yang dinilai berlebihan.  Ma’ruf Amin yang diutus ke Sekumpul pula tidak mendapat sambutan hangat  dari ulama dan kiai setempat.

Bila kedatangan Jokowi membuat gerak jamaah menjadi terbatas, perilaku pengawal Ma’ruf Amin lebih mengundang kemarahan masyarakat Kalsel. Pengawal Ma’ruf Amin mendeteksi keamanan nampak berlebihan, hingga memeriksa di sekitar makam abah guru Sekumpul.

 

Anggota DPRD Provinsi dari Partai Amanat Nasional, Soraya juga bereaksi keras terhadap perilaku pengawal KH Ma´ruf Amin yang terkesan menghina makam keramat masyarakat Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan. Apalagi para pengawal cawapres juga menghalangi para peziarah yang sedang berziarah.

Soraya mengatakan, tindakan pengawal cawapres itu  penghinaan terhadap makamAbah  Guru Sekumpul yang sangat dihormati. ”Masyarakat pada umumnya menilai  tim cawapres Maruf Amin tak paham tradisi masyarakat Sekumpul. Masyarakat Kalsel saangat tersinggung karena dikondisikan seperti teroris.”kata Soraya bersama  Habib Naufal Alaydrus saat berkunjung ke rumah Habib Hasyim Arsal Alhabsi, calon legislatif DPR dari PAN nomor urut 3 untuk Dapil 1 Kalsel.

Terkait hal ini, Habib Naufal Alaydrus yang juga cucu dari makam  Habib Luar Batang, Jakarta, juga nampak  menyayangkan sikap tim cawapres KH Ma´ruf Amin yang membiarkan pengawal memeriksa makam keramat secara berlebihan di hadapan para peziarah.

“Hal seperti ini tidak boleh terjadi di Makam Luar Batang, Jakarta. ,” kata Habib Naufal Alaydrus.

Di Pilpres 2014 lalu,  Capres Jokowi  kalah di Kalsel. Di Pilpres 2019 ini, sekalipun didampingi Ma’ruf Amin, seorang ulama,  Jokowi-Ma’ruf sulit untuk menang.  sk-001