Di India, Remaja Hamil Diperkosa 5 Pria, Kekasihnya Bunuh Diri karena Tak Bisa Melindungi

Jumat, 16 Agustus 2019 | 8:45 am | 194 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Ramaja di India yang sedang hamil keguguran setelah diperkosa 5 ria secara brutal (Ilustrasi, Foto: AFP)

NEW DELHI, SUARAKALTIM.COM – Seorang remaja India yang tengah hamil menjadi korban pemerkosaan secara brutal oleh lima pria. Akibatnya, korban mengalami keguguran.

Kekasih korban, berusia 19 tahun, tak bisa berbuat banyak karena diancam. Dia kemudian bunuh diri karena tak bisa melindungi sang kekasih.

Dilaporkan Mirror, Kamis (15/8/2019), peristiwa ini terjadi pada 13 Juli 2019 di Banswara. Para pelaku membekali diri dengan pedang dan tongkat besi.

Saat bepergian ke sebuah desa menggunakan sepeda motor sekitar pukul 22.00 waktu setempat, pasangan itu dicegat oleh tiga pelaku, yakni Sunil, Vikas, dan Jitendra.

Mulanya mereka menyerang kekasih korban dan mengambil telepon genggamnya. Setelah itu, dia disuruh pergi.
Pria tersebut lalu pulang ke rumah dan gantung diri pada malam itu.

Sementara itu, tiga pelaku membawa korban ke lokasi tempat tinggal Sunil. Di sana, dua pelaku lainnya, Naresh dan Vijay, ikut bergabung. Korban pun diperkosa secara bergantian.

Dalam sidang di pengadilan, Rabu (14/8/2019), seorang petugas kepolisian Banswara, Parbati Lal, mengatakan, tiga pelaku yang mencegat korban dipastikan dalam kondisi mabuk.

Usai beraksi, lima pelaku membuang remaja itu di pinggir jalan pada 14 Juli sekitar pukul 04.00.

Namun dia tak langsung melaporkan kasus ini ke polisi. Petugas justru mengungkap kasus ini bukan dari pemerkosaan, namun setelah mendalami kasus bunuh diri korban pria.

Polisi ternyata melacak telepon genggam korban yang diambil pelaku. Dari pengembangan penyelidikan, polisi menangkap Jitendra yang kemudian terungkaplah kasus pemerkosaan ini.

Sementara itu remaja 19 tahun menjalani perawatan karena mengalami luka dan syok berat. Sayang, janin di kandungan tak bisa diselamatkan akibat brutalnya pemerkosaan.

Anton Suhartono