JEPARA, Suarakaltim.com– Gadis itu berisial S (16), asal Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Peristiwa bermula saat S bersama dua rekannya B dan W keluar dari pondok pesantren tempatnya belajar, yang berlokasi di Desa Guyangan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.
Mereka meninggalkan ponpes tanpa sepengetahuan pengurus, pada Jumat 6 Maret sekira pukul 18.00 WIB. Belum diketahui pasti arah dan tujuan ketiganya, hingga hilang tanpa jejak. Pengurus pondok kemudian melakukan pencarian hingga malam.
Setelah ditelusuri dan mengumpulkan informasi, jejak B dan W mulai diketahui. Keduanya berhasil ditemukan. Namun, keberadaan S masih misteri. Belim ada jejak maupun petunjuk yang mengarah pada gadis manis itu.
“Korban bersama dua temannya B dan W pergi dari pondok tanpa sepengetahuan pengurus. Ketiga remaja tersebut hilang,” kata Kepala Basarnas Jateng Nur Yahya, Sabtu (7/3/2020).
“Setelah dilakukan pencarian malam itu, B dan W berhasil ditemukan di sawah, sedangkan S masih dalam pencarian,” ungkapnya.
BACA JUGA : Astaga! Ustadz di Uganda Baru Tahu Istrinya Setelah Nikah 2 Minggu
Satu tim rescue Basarnas Pos SAR Jepara diterjunkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan. Petugas meminta keterangan saksi maupun dua gadis yang telah ditemukan sebelumnya. Berbekal informasi itu, tim SAR bergerak melakukan penyisiran.
“Pencarian tim SAR gabungan dengan metode prelimenery yaitu mengumpulkan beberapa informasi dari keterangan warga dan teman yang sudah dahulu ditemukan,” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas.
Dari petunjuk dan informasi, petugas menyisir jalan ke arah timur laut. Hingga pada pukul 09.30 WIB, petugas berhasil menemukan S. Kondisinya terlihat syok dan lemas. Wajahnya pucat dan jari-jari tangan kanannya terus memutar tasbih.
“Korban berhasil ditemukan ke arah timur laut dalam keadaan lemas. Jarak dari TKP kurang lebih 11 kilometer. Korban diserahkan kepada keluarga selanjutnya dibawa ke Puskesmas Bangsri Kabupaten Jepara,” tutup dia.