MENGWI,SUARAKALTIM.com – Seorang yang mengantongi kartu anggota Ormas besar di Bali tewas setelah terlibat perkelahian di Banjar Kangkang Desa Pererenan, Mengwi Badung, sekitar pukul 12.05, Sabtu (10/2). Korban tewas adalah I Made Rai Sina, 42 berasal dari Br. Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Sedangkan lawannya adalah I Nyoman Suama, 32, berasal dari Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng tapi tinggal TKP (tempat kejadian perkara).
Sumber di lapangan menyebutkan, perkelahian antara korban dan pelaku tersebut terjadi di sebuah rumah kos mili I Gusti Agung Rai Putra adnyana SE, 43 dari Banjar Batu Desa Pererenan.
“Saat dibawa ke RS Kapal, korban sudah meninggal,” kata sumber koran ini.
Korban sendiri mengalami 22 luka di sekujur tubuhnya. Di antaranya pergelangan tangan kiri putus, dada kiri luka tebas, pipi kanan juga kena luka tebas. Kemudian lengan kanan dan lutut kana juga mengalami luka tebas. Selain itu, kepala kanan, kepala kiri, alis pelipis kiri dan pipi kanan juga robek. Telinga kiri bahu dan bawah dada juga ada luka robek. Sedangkan pergelangan tangan patah dan luka robek. Betis bagian kana korban juga mengalami luka robek. Ibu jari dan kelingking kaki kiri bahkan sampai putus akibat pertarungan tersebut. Luka robek juga terjadi pada lengan kanan, dada atas, paha kanan atas, lutut dan betis kanan.
“Awalnya korban datang ke rumah pelaku untuk mencari pelaku sehingga terjadi cekcok dan perkelahian antara korban dan pelaku,” kata sumber, yang minta namanya dirahasiakan.
Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan dan diduga milik korban adalah satu buah buah tas pinggang warna hitam berisi uang tunai Rp 515.000, satu buah pisau lipat, KTP, SIM C, SIM B1 U, kartu pecalang, kartu anggota ormas atas nama I made Rai Sina. Barang bukti lainnyua di berupa 1 uah pisau , potongan jari telunjuk kaki kiri dan potongan kulit kepala. sk-008/jpc. Telah diberitakan baliexpress dengan judul Anggota Ormas Tewas dengan 22 Luka Saat Duel di Pererenan.