Egy Maulana Vikri Bertolak ke Polandia

SUARAKALTIM.com- Gelandang Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri terus berusaha menggapai cita-citanya untuk bermain di klub luar negeri. Pemain berusia 17 tahun asal Medan tersebut bertolak dari Indonesia ke salah satu negara di Eropa pada Jumat (9/3) pagi.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta membenarkan kepergian Egy tersebut kepada CNNIndonesia.com.

 

“Polandia. Tujuan utamanya ke Polandia. Tapi ada kemungkinan pindah atau transit ke Perancis, semua belum final,” kata Isnanta singkat mengenai negara tujuan Egy.

Klub Legia Warsaw disebut-sebut bakal menjadi tujuan mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu. Menurut Isnanta, Egy tidak akan lama berada di Polandia karena akan kembali ke Indonesia antara tanggal 11 atau 12 Maret.

Lebih lanjut, Isnanta mengabarkan Egy berniat menandatangani kontrak di Eropa. Akan tetapi, ia meniali segala sesuatunya masih dapat berubah berdasarkan perkembangan yang terjadi di sana.

 
Egy Maulana Vikri bertolak ke Eropa bersama Duzan Bogdanovic dan Subagja.Egy Maulana Vikri bertolak ke Eropa bersama Duzan Bogdanovic dan Subagja. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

“Yang jelas, Egy ke Eropa. Dia berangkat bersama agen [Duzan Bogdanovic] dan orang tua angkat [Subagja]. Tadinya saya dan Pak Menteri [Menpora Imam Nahrawi] juga diajak ke sana. Namun tidak bisa karena mendadak,” katanya menambahkan.

Sementara itu, menurut Menpora Imam Nahrawi kepergian ke Polandia merupakan kesempatan pertama bagi Egy untuk memastikan bahwa dia harus diterima di Eropa. Egy, lanjutnya, harus tampil beda dan pada saatnya dia harus memastikan bermain di klub yang dia cita-citakan.

“Di Eropa ini kan hanya batu loncatan bagi di untuk melihat suasana, kemudian kultur ya. Pada ujungnya, saya berharap bahwa dia layak bermain di klub-klub besar Eropa,” ujar Imam.

Menpora Imam Nahrawi yakin Egy Maulana Vikri bisa bermain di klub-klub besar Eropa.Menpora Imam Nahrawi yakin Egy Maulana Vikri bisa bermain di klub-klub besar Eropa. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)

“Emosi, bahasa, itu penting untuk diatur. Namun saya lihat Egy itu melampaui umurnya dari segi berbicara, bersikap, dan komunikasi. Ini saya kira modal besar bagi dia,” ujarnya melanjutkan.

Imam yakin ilmu sepak bola Egy bisa sebanding dengan pemain-pemain negara lain lain.

“Mungkin setelah sampai di Eropa nanti dilaporkan ke saya ya, karena mestinya saya juga diundang,” ucap Imam.

 

 

sk-005/uzone.id