HATI-HATILAH KE PENGAJIAN GURU BAKHIET, JALANNYA LONGSOR

AMUNTAI, SUARAKALTIM.com -Hati-hatilah kalau mau ke pengajian guru Bakhiet di desa Pananian Kecamatan Amuntai Utara. Kenapa gerang?  Jalannya longsor. Belum diperbaiki.

Jalan Desa Panangian Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merupakan akses utama bagi masyarakat menuju pusat Kecamatan Amuntai Utara. Warga di luar desa Panangian juga menggunakan jalan tersebut untuk menuju ke Kecamatan Banjang.

Terlebih pada hari Selasa lalu banyak kendaraan roda empat yang bukan hanya dari Kabupaten HSU namun juga kendaraan dari kabupaten lain yang melintasi jalan desa panangian. Jalan tersebut memang biasa digunakan warga untuk menghadiri pengajian Guru Bakhiet di Kabupaten Balangan.

Tak heran jika banyak kendaraan roda empat yang melewati jalan tersebut. Namun sayangnya saat ini jalan tersebut mengalami kerusakan akibat longsor gerusan aliran sungai Tabalong. Jalan yang longsor berada tepat di ujung jembatan. Pengguna jalan harus berhati-hati jika ingin melintasi jembatan tersebut.

Seperti yang diungkapkan Dyah warga desa Panangkalaan yang lebih memilih melewati jalan desa panangian daripada melewati pusat kota Amuntai untuk menuju Kecamatan Banjang. Selain jarak tempuh yang lebih dekat Jalan Desa juga banyak yang mulus.

Dirinya pun sempat kaget saat melihat adanya lubang besar di ujung jembatan. Sempat ingin berputar arah namun jalan desa yang cukup sempit membuatnya kesulitan untuk putar balik. Beruntung warga sekitar membantu mengarahkan mobil yang dikemudikannya agar tidak mengenai jalan berlubang.

” Kami berharap kerusakan Jalan bisa segera diperbaiki karena jalan desa tersebut banyak juga digunakan oleh jamaah Pengajian dari kabupaten Tabalong untuk menuju pengajian Guru Bakhiet di kabupaten Balangan,” ungkapnya.

Jalan Desa yang mengalami kerusakan di desa panangian juga minim penerangan. Sehingga sangat membahayakan bagi warga yang melintas di malam hari.

Kepala desa panangian Kecamatan Amuntai Utara Basran mengatakan 4 hari lalu longsor kembali menggerus jalan yang mengakibatkan lubang pada jalan semakin lebar. Untuk mencegah adanya korban saat melintasi Jalan longsor tersebut aparat desa meletakkan beberapa batu besar serta papan peringatan terhadap adanya longsor.

Aparat desa juga memberikan peringatan untuk kendaraan roda empat agar lebih berhati-hati saat melintas, untuk kendaraan roda empat yang membawa muatan dilarang melewati jalan tersebut. Jenis mobil dengan ukuran lebih besar juga diminta untuk memilih jalan lain.

“Sementara jalan diperbaiki kami sarankan agar pengguna jalan yang mengendarai mobil bisa melewati Desa Guntung dan tebing liring Kecamatan Amuntai Utara untuk menuju ke Kecamatan Banjang,” ungkapnya.

Pihak Desa juga telah melaporkan hal ini kepada dinas pekerjaan umum, dinas pekerjaan umum juga Mulai melakukan perbaikan pada jalan yang longsor tersebut. Basran menambahkan perbaikan Jalan diharapkan dapat dilakukan secara permanen agar ketika arus anak sungai Tabalong deras maka tidak akan lagi terjadi longsor di kemudian hari.

Untuk perbaikan menggunakan dana tidak memungkinkan karena selain jumlah anggaran yang sangat besar juga masih belum dimasukkan ke dalam program pembangunan. sk-024/pertama kali diberitakan Banjarmasinpost.co.id dengan judul Masyarakat yang Ingin Hadiri Pengajian Guru Bakhiet Harus Berhati-hati, Ini Penyebabnya. foto reni kurnia wati