PARINGIN,SUARAKALTIM.com – Ribuan warga dari berbagai daerah menghadiri haulan Datu Kandang Haji 2018 yang digelar di Desa Teluk Bayur Kecamatan Juai Kabupaten Balangan, Sabtu (10/2/2018) pukul 09.00 wita.
Kegiatan haulan dipimpin oleh ulama kharismatik yaitu KH Asmuni atau dikenal dengan Guru Danau, selain itu hadir Bupati Balangan H Ansharuddin beserta pejabat lainnya dan juga Habib Umar dari Jogjakarta serta alim ulama dan masyarakat.
Diketahui Datu Kandang Haji mempunyai nama Datu Surya Sakti Mangku Alam namun ia lebih dikenal dengan sebutan Datu Kandang Haji.
Menurut riwayat sebagaimana dikitap manakif Datu Kandang Haji, Datu Kandang Haji lebih dulu hidup dari Datu Kelampayan.
Dari riwayat Datu Kandang Haji, diwariskan dari generasi dari generasi, namun tidak ada keterangan dimana beliau wafat.
Aswadi Syukur, mantan MUI Kalsel, Banjarmasin pernah meriwayatkan diperkirakan Datu Kandang Haji hidup pada Abad 17 dan 18 masehi.
Sedangkan, beberapa peninggalan Datu Kandang Haji sebagai bukti antara lain Masjid Al Mukarramah di Halong, Sirajul Huda di desa Paran, benda pusaka, cukmar atau tongkat berkhotbah di Masjid Sirajul Huda serta Alquran tulisan tangan.
Bupati Ansharuddin mengatakan, kegiatan haulan Datu Kandang Haji ini merupakan sarana untuk memperbaharui silaturrahmi agar semakin erat dan menciptakan hubungan yang sinergis dan saling mengisi, saling mendukung antara pemerintah, ulama dan masyarakat Balangan, serta seluruh elemen didalamnya, sehingga kebersamaan senantiasa terpelihara demi terbangunnya umat dan kehidupan yang berkualitas didaerah.
Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu upaya pelestarian potensi religius banua, sebagai bukti keberadaan seorang hamba Allah yang telah sangat berjasa menyiarkan islam, terutama didaerah Balangan ini.
“Untuk itu diharapkan melalui pelaksanaan acara ini selain sebagai manifestasi syiar agama islam juga merupakan wujud dari apresiasi pemerintah terhadap peninggalan sejarah islam,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Ansharuddin mengajak para mengajak untuk menangkap pesan, hikmah dan makna dari acara haulan Datu Kandang Haji, serta mengambil suri tauladan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan kita, berkeluarga, dan bermasyarakat.
“Saya berharap melalui kegiatan religius ini untuk dapat memperkuat benteng diri dari hal-hal yang negarif, juga agar berpartisipasi secara aktif dan penuh tanggungjawab menciptakan suasana dan kondisi tetap tentram,” tutupnya.sk-032/pertama kali diberitakan banjarmasinpost.co.id