Ibu Kota Baru di Tanah Prabowo

Oleh Dimas Huda/Ceknricek.com — 

PRESIDEN Joko Widodo sudah menetapkan lokasi ibu kota baru. Kalimantan Timur menjadi pilihan. Ibu baru itu berada tak jauh dari Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Hutan alam ini seluas ± 61.850 hektare terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Gubernur Kaltim, Isran Noor, menyebut lokasi pasnya calon ibu kota baru itu di Sepaku, Penajam Paser Utara dan Samboja di Kutai Kartanegara.

Wilayah ini bukanlah wilayah hutan belantara. Cukong-cukong kayu dari grup besar sudah menghabiskan hutan di sini. Kini, di Penajam Paser Utara tercatat ada perusahaan hutan tanaman industri atau HTI milik grup Djarum. Di wilayah ini pula, Djarum, melalui  PT Agra Bareksa Indonesia membangun kota industri baru di Kawasan Industri Buluminung atau KIB Kabupaten Penajam Paser Utara. Di lokasi ini, Agra memiliki pabrik kertas di atas lahan seluas 500 hektare. Di sisi lain, melalui dua perusahaannya, Djarum menguasai 155 ribu hektare lahan HTI.

Ada juga Sinar Mas Group yang tercatat sebagai tuan tanah di sekitar wilayah calon ibu kota. Di sini, grup ini menguasai puluhan ribu hektare lahan sawit. Asal tahu saja, di Kaltim terdapat 358 perusahaan sawit yang mengantongi 329 Izin Usaha Perkebunan (IUP) dengan luasan mencapai 2,58 juta hektare. Sedangkan pemegang izin Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 184 perusahaan dengan luas lahan 1,14 juta hektare.

Ibu Kota Baru di Tanah Prabowo
Sumber: Tribunnews

 

Jangan kaget. Hashim Sujono Djojohadikusumo juga memiliki lahan luas di wilayah ini. Adik Prabowo Subianto ini adalah Presiden Direktur PT International Timber Corporation Indonesia Kartika Utama (ITCI KU). Perusahaan ini bergerak di bidang perkayuan dan kini meluas ke industri pertanian, kehutanan, energi alternatif, bahkan menguasai waduk air bersih.

PT ITCI adalah salah satu anak perusahaan Asari Group, holding company milik Hashim. PT ITCI menguasai sekitar 30 ribu hektare lahan di Sepaku. Menurut Globe Asia, Arsari Enviro Industri (AEI) anak perusahaan Asari Group dipimpin putra Hashim, Aryo Djojohadikusumo. AEI menguasai 173.000 hektare lahan di daerah calon ibu kota baru itu, 70% merupakan hutan terdegradasi. Total konsesi mencakup 50.000 hektare hutan primer yang dilindungi dan 20% dari 120.000 hektare sisanya terdiri dari koridor keanekaragaman hayati.

Ibu Kota Baru di Tanah Prabowo
Sumber: Tribunnews

Para pengembang nasional pun sudah mengkapling tanah di kota-kota besar di Kaltim, macam Samarinda dan Balikpapan. Kedua kota ini nantinya yang akan mengapit calon lokasi ibu kota baru.

Sinarmas Land, misalnya, punya cadangan lahan sampai 400 hektare di Balikpapan dan Samarinda. Begitu juga Agung Podomoro, Ciputra dan pemain properti lainnya.

Direktur PT Ciputra Development Tbk., Tulus Santoso Brotosiswojo, mengakui perseroan memang punya banyak proyek di dua kota di Kaltim, di Balikpapan dan Samarinda. “Tapi under KSO (Kerja Sama Operasi) artinya land bank tersebut milik partner lokal kita,” katanya seperti dikutip CNBC Indonesia.

HGU Prabowo

Pada saat debat capres lalu, Jokowi sempat mengusik tanah HGU yang dikuasai Prabowo Subianto. Merespon itu, Prabowo menyambut dengan mengatakan “kapan saja siap mengembalikan tanah negara itu.” Rupanya ada “udang di balik batu” serangan Jokowi itu. Udang itu kini masih samar-samar. Namun Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negera, Dahlan Iskan, menduga ibu kota baru itu nantinya akan menempati tanah Prabowo. Jika itu benar, maka itulah udang yang sebenarnya. Kesediaan Prabowo dalam debat itu akan dijadikan senjata bagi Jokowi untuk mengambil HGU milik capres kalah tersebut.

Ibu Kota Baru di Tanah Prabowo
Sumber: Katadata

“Kini sudah jelas,” tulis Dahlan dalam tulisannya di disway.id yang tayang Selasa 27 Agustus 2019 berjudul “Ibu Kota Baru”. “Lokasi yang disebutkan Bapak Presiden meliputi dua kabupaten: Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Berarti lokasi itu tepat di lengkung terdalam teluk tersebut. Persis di bekas Hak Pengusahaan Hutan ITCI,” sambungnya. Artinya untuk persoalan tanah tidak akan ada masalah, karena bisa menggunakan tanah ITCI yang sudah menjadi milik Prabowo Subianto.

Jika benar demikian, Prabowo tak cuma kalah di pilpres. Bisnisnya pun akan dipreteli. Ampun dah..! “Sukses selalu untuk Pak Jokowi dan jajarannya,” sambut Prabowo seperti disampaikan juru bicara pribadi Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespon pindahnya ibu kota itu.