BANDUNG, www.suarakaltim.com– Tim Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi Jabar, Syafril Sjofyan menyarankan agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tetap fokus bekerja dalam melayani masyarakat Jabar. Menurutnya, sosok yang akrab disapa Kang Emil tersebut tak lagi mempedulikan nasib warga Jabar.
“Hal ini sangat bertolak belakang dengan perilakunya pada Pilpres 2014. Waktu itu, ia bahkan menolak menjadi guru kampanye Prabowo yang telah membantunya menjadi Walikota Bandung 2013,” tegasnya dilansir dari indonesiakita.co, disela-sela acara Obrolan Politik Bersama Media yang bertempat di Roempi Caffe, Jalan Anggrek No. 27 Bandung, Hari ini.
Ia menjelaskan, sesuai aturan perundang-undangan, kepala daerah dilarang membuat kebijakan, keputusan, bahkan sikap yang dinilai menguntungkan salah satu peserta pemilu.
“Dalam pasal 122 UU no.5/2014 tentang ASN jelas disebutkan bahwa pejabat negara harus adil. Direksi dan Komisaris BUMN dan BUMD adalah pejabat negara (Pasal 2 UU N028/1999). Demikian juga Menteri, Gubenur/Wagub, Bupati/Wabub, Walikota/Wawali adalah pejabat negara,” sambungnya.
Bahkan ia mengaku banyak menemui sejumlah direktur dan komisaris BUMN-BUMD yang menjadi tim sukses resmi maupun diam-diam.
“Seorang pejabat setingkat menteri pun bahkan aktif menjadi Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf,” pungkasnya. indonesiakita.co
BERITA LAINNYA :
- Mewah, Kubu Jokowi Siapkan Triliunan untuk Bayar 22 Juta Saksi di Pilpres 2019
- Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PDIP Turun, Gerindra Naik, Suara PDIP Turun di Pemilih Muslim
- Survei Media: Jokowi Unggul di Kalangan Lulusan SD, Prabowo di Sarjana
- Survei Pilpres 2019 Terbaru, Jokowi-Maruf Diambang Kekalahan, Suara Milenial Lari ke Prabowo-Sandi
- stagfirullah, Hasil Survei LSI Menyebutkan Pendukung Jokowi-Ma’ruf Lebih Taat Ibadah