Suara Kaltim, Samarinda -“Kaltim Steril” atau strelisasi wilayah di Kaltim, masyarakat mengurangi atau menghentikan kegiatan selama 2 hari, setiap hari Sabtu dan Minggu, sejak Sabtu, 6 Pebruari 2021 sampai batas waktu, yang akan ditentukan kemudian. Usulan Pangdam VI Mulawarman ini mndapat sambutan baik dari Gubernur Kaltim H Isran Noor.
“Kita harus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya lewat Kaltim Steril yang diusulkan Pak Pangdam (Panglima Kodam Mayjen TNI Heri Wiranto),” kata Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam rapat koordinasi terbatas bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim, Kamis (4/2/2021).
Menurut Gubernur, nantinya petugas militer, yang terdiri dari TNI dan Kepolisian dibantu dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari setiap daerah akan melakukan disinfeksi di wilayah-wilayah yang rentan keramaian. Termasuk pasar-pasar. ” Seluruh kabupaten dan kota juga sudah dikoordinasikan,” imbuhnya.
Selain upaya disinfeksi, Isran menyebutkan bahwa semua kepala daerah di Kaltim sudah berkomitmen untuk melaksanakan peningkatan disiplin bagi protokol kesehatan, guna meredam dan mengurangi penyebaran Covid-19 di Kaltim.
Selain Pangdam Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak juga menyampaikan masukan.
Para bupati/wali kota yang ikut secara virtual juga melaporkan upaya apa saja yang telah dilakukan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, yang dimulai dari Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi, dan penyampaian laporan di akhir dari bupati Mahakam Ulu.
Tampak hadir mendampingi Gubernur Kaltim H Isran Noor, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Ketua DPRD Kaltim H Makmur HAPK, Sekda Provinsi Kaltim HM Sa’bani, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Asisten Pemerintahan dan Kesra Serdaprov Kaltim HM Jauhar Efendi, kepala OPD dan Biro di lingkungan Pemprov Kaltim.
Editor : Adella Azizah Maharani
Sumber : diskominfo Samarinda/humas pemprov Kaltim