Kejari Surabaya Kawal Penggunaan Anggaran Penanganan Virus Corona

 

Surabaya, Suara Kaltim Online – Kejari Surabaya melakukan pengawalan penggunaan anggaran penanganan percepatan virus corona baru (Covid-19) di Surabaya yang rentan dengan penyelewengan. B

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Surabaya, Heru Kamarullah mengatakan, pengawalan penggunaan anggaran Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) Nomor 440/2622/SJ.

“Berdasarkan surat Mendagri itu, Kejaksaan sebagai gugus tugas Covid-19, yang mempunyai fungsi dan tupoksi melakukan pengawalan dan evaluasi, tentunya dalam bidang anggaran ini,” terang Heru Kamarullah seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis (16/4).

“Kita diminta atau tidak diminta akan tetap melakukan pengawalan terhadap penggunaan APBD Kota Surabaya khususnya untuk bantuan Covid-19,” sambungnya.

Untuk itu, Heru mengimbau agar pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan anggaran penanganan percepatan virus corona ini tidak melakukan penyimpangan.

“Jadi jangan coba-coba melakukan korupsi kalau tidak mau berurusan dengan Kejaksaan. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Apabila ada yang melakukan penyimpangan, Heru mengaku tidak segan-segan melakukan tindakan tegas. Ancaman hukuman mati pun akan disiapkan bagi pelaku.

“Bisa sampai hukuman mati kalau melakukan korupsi anggaran pada saat penanganan bencana,” tandasnya. 

Sikap Kejari Surabaya yang akan menindak tegas pelaku korupsi anggaran penanganan percepatan virus corona ini sekaligus menghapus paradigma tentang Perpu Nomor 1 Tahun 2020 yang beranggapan jika penyelenggara negara kebal hukum.

 

iyus/angga/rmol/foto kolase tribun bali

 

Editor : Sulthan Abiyyurizky