Kerusuhan Papua, Prabowo Minta Semua Elite Politik Bantu Jokowi

Jumat, 30 Agustus 2019 | 6:35 pm | 263 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Jokowi dan Prabowo bertemu di MRT (Foto: Muchlis Jr/ Biro Pers Kepresidenan)

 

JAKARTA, SUARAKALTIM.COM – Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo mengajak semua elit politik untuk bersatu dalam membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangani situasi di Papua yang tengah memanas.

“Semua kekuatan politik harus saling tolong menolong, bersatu, lupakan perbedaan sikap politik. Bantu Presiden Joko Widodo untuk meyakinkan rakyat Papua bahwa Papua bisa lebih baik di masa yang akan datang dalam bingkai NKRI, tidak boleh lagi ada ketidakadilan dan rasialisme di bumi Indonesia termasuk Papua,” ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (30/8/2019).

Kata Dahnil, Prabowo yang juga Ketum Partai Gerindra turut mendorong pemerintah bisa segera mungkin menyelesaikan persoalan di Papua. Seperti dijadikan persoalan yang diprioritaskan untuk segera diselesaikan dengan melibatkan pihak-pihak terkait.

Prabowo dan Dahnil Anzar

 

“Semua potensi bangsa, tokoh, TNI dan Polri harus bergotong royong bersama-sama rakyat papua untuk menghadirkan kondusifitas dan keadilan di Papua,” tutur Dahnil.

Di samping itu, Prabowo berharap agar masyarakat di Bumi Cendrawasih dapat memberikan kepercayaan kepada pemerintahan Jokowi.

 

Baca Juga : Pak Jokowi, 2014 Kampanyenya Revolusi Mental Kok Malah Bangun Infrastruktur

 

“Beliau mengajak rakyat Papua untuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah Indonesia untuk membuat Papua lebih baik,” tandas Dahnil.

Sebelumnya, Ratusan warga Kota Jayapura utamanya wilayah Entrop Distrik Jayapura Selatan mengungsi ke Batalyon Marinir X Jayapura. Pantauan sejak pagi tadi, para pengungsi yang didominasi kaum perempuan dan anak ini masih enggan untuk meninggalkan lokasi pengungsiannya.

Lindungi, warga Entrop mengaku demi kepentingan keamanan hingga dirinya bersama keluarga mengungsi kelokasi tersebut. “Karena kamarin kacau, terus semua panik dan lainnya siaga, jadi kami lebih baik mengungsi,” ucapnya.

Harits Tryan Akhmad/oz