5. Ekonom: Tidak Ada Konsep Besar Bagaimana Menyejahterakan Rakyat
Ekonom Center of Reform on Economics atau Core Piter Abdullah mengatakan tiga kartu baru yang akan dikeluarkan Jokowi, meski sudah menujukkan keseriusan, tetapi menurutnya belum menunjukkan adanya konsep besar cara mensejahterakan rakyat.
“Tapi kebijakan ini sekaligus menunjukkan tidak adanya konsep besar bagaimana mensejahterakan masyarakat,” kata Piter saat dihubungi, Rabu, 27 Februari 2019.
Dia mengatakan tiga kartu tersebut dengan program-program yang ada tidak saling terkait dan lebih bersifat memberikan ikan, bukan pancing. Piter mencontohkan kebijakan kartu sembako.
“Lalu bagaimana dengan program keluarga harapan? kartu kuliah. Bagaimana dengan kartu indonesia pintar? Di Singapura bantuan pendidikan hanya terbatas sampai dengan SMA. Karena kuliah itu sudah pilihan. Tidak lagi kewajiban pemerintah,” ujar Piter.
6. KRKP: Kartu Sembako Harus Berlandaskan Data Akurat
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan atau KRKP Said Abdullah mengatakan wacana janji kampanye Kartu Sembako Murah yang dilontarkan oleh calon presiden inkumben Jokowi harus dilaksanakan berlandaskan data yang akurat agar bila jadi direalisasikan.
“Kalau tidak (berlandaskan data akurat), nasibnya bisa sama dengan program kartu-kartu yang lain,” kata Said, Kamis, 28 Februari 2019.
Menurut Said, pada saat ini kelemahan yang kerap ditemui dalam suatu program antara lain adalah desain program yang tidak diimbangi dengan pemikiran mendalam mengenai bagaimana menerapkannya secara nyata. Karena itu, ujar dia, tidak mengherankan bila banyak program yang desainnya keren tetapi setelah diupayakan penerapannya di lapangan ternyata tidak terjadi perubahan apa-apa.
BACA : Sudah Cukup Perlakuan Terhadap Honorer, Beri Kesempatan Prabowo-Sandi! JAKARTA, SUARAKALTIM.COM – Tindakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten…