Lambat Melayani, Pedagang Pecel Lele Dipukuli Orang

pedagang pecel lele, Achmad Zunaidi (kiri) didampingi adiknya, Ader menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya. (Foto: iNews.id/Rahmat Hidayat)

BEKASI, SUARAKALTIMPedagang pecel lele, Achmad Zunaidi (49) warga Kota Bekasi, Jawa Barat babak belur akibat dianiaya dua pembeli di warungnya. 

Penganiayaan tersebut diduga dipicu hanya lantaran korban lamban dalam melayani pesanan. Adik korban, Aden yang hendak melerai juga turut menjadi korban kekerasan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/3/2019) dini hari lalu.

Akibat penganiayaan tersebut, Achmad Zunaidi mengalami luka pada bagian wajah dan salah satu tulang rusuknya patah. Saat ini, korban hanya bisa beristirahat di rumah.

 

 
 
 
Ditemui di rumahnya, Zunaidi menuturkan, aksi penganiayaan yang dilakukan dua orang tak dikenal itu terjadi saat di tempatnya berjualan tepi Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi. 

Di saat itu ditemani seorang karyawannya. Tiba-tiba, datang dua orang tak dikenal dan memesan empat lele dan dua tempe. Selang beberapa menit, dua pelaku marah lantaran menilai pelayanan korban lambat. “Saya kemudian dipukul pakai balok kayu sampai pingsan,” katanya, Rabu (20/3/2019).Usai memukuli korban, pelaku merusak gerobak pecel lele dan kemudian melarikan diri. Setelah pelaku melarikan diri, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mas Mitra sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan. 

Kasus penganiayaan ini kini dalam penanganan petugas Polsek Pondok Gede dan Polres Metro Bekasi. Polisi juga masih memburu dua pelaku yang sudah diketahui identitasnya. inews.id