JAKARTA, SUARAKALTIM – Sebanyak 5,9 ton sabu berhasil diamankan petugas saat diselundupkan ke Indonesia melalui jalur laut. Jumlah ini merupakan terbesar yang pernah dilakukan BNN, Satgas Bareskrim dan Bea Cukai.
Pengungkapan kasus tersebut menjadi gambaran belum amannya jalur laut Indonesia dari incaran bisnis narkoba internasional. Memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, serta wilayah perairan yang luas dan terbatasnya personel penjaga perairan, membuat laut Indonesia rentan menjadi pilihan alternatif kejahatan narkoba.
Berbeda halnya dengan jalur udara, sistem keamanan laut dinilai masih minim baik dari sisi pengawasan maupun teknologi. Di saat hampir bersamaan, BNN dan kepolisian juga makin gencar melakukan penangkapan terhadap sejumlah pesohor yang diduga menjadi pengguna maupun pengedar narkoba.
Sederet nama artis, seperti Fachri Albar, Roro Fitria, Dawiyah kini tengah menjalani proses hukum terkait kepemilikan narkoba. Selain nama-nama tersebut, polisi kini tengah mengincar puluhan nama artis lainnya yang juga diduga terlibat kejahatan narkoba.
Gencarnya dunia internasional mengincar pasar narkoba di Indonesia semakin menyiratkan tingginya permintaan barang haram tersebut di Tanah Air. Ironisnya, sejumlah aturan serta sistem yang ada saat ini tidak juga mampu menekan angka peredaran narkoba.
Tak jarang upaya-upaya penangkapan maupun pengungkapan narkoba hanya berakhir menjadi ceremonial belaka. Tak lebih dari ajang unjuk keberhasilan sejumlah instansi terkait dan pada akhirnya, publik tak pernah mengetahui lagi proses akhirnya.
Ketika bahaya narkoba kian menggurita dan menggerogoti masa depan bangsa, maka diperlukan penegakan hukum yang tegas dan tidak kenal kompromi. Selain itu, upaya penindakan juga harus diimbangi dengan sistem pencegahan yang sama kuatnya.
Keberhasilan aparat dalam memerangi narkoba bukan pada berapa banyaknya tangkapan, tapi ketika jumlah pengguna dan pengedar narkoba di negeri ini terus menyusut.
Saksikan penelusuran program delik dalam “Indonesia Dikepung Narkoba” di RCTI, pukul 01.30 WIB.
sk-001/http://www.inews.id