JAKARTA, www.suarakaltim.com– Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf, Lukman Edy mengatakan setidaknya, ada 22 juta saksi yang akan disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia. Ia menjelaskan, para saki itu berasal darai berbagai kalangan.
“Karena Pak Jokowi ada 10 parpol pendukung maka 2 (saksi per TPS) dikali 10 menjadi 20 juta, TPS itu 805 ribu, sekitar 2 juta lah perpartai. Kami TKN juga siapkan saksi khusus sebanyak 2 juta orang. Mereka akan bekerja memberikan kesaksian kepada pilpres dan pileg,” ujar Lukman, di Posko Cemara, Jalan Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
Ia menjelaskan, bahwa 22 juta saksi tersebut nantinya akan langsung melaporkan hasil penghitungan surat suara di tiap-tiap TPS ke sebuah sistem yang sudah disiapkan TKN. Dia mengklaim dengan sistem tersebut, rekapitulasi milik TKN akan lebih cepat dibandingkan dengan milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Sudah ada kesepakatan 10 partai ini bahwa saksi-saksi mereka akan diinput melalui sistem TKN kemudian melaporkan misal formulir C1, melaporkan kepada sistem yg kami punya. Dan sistem yang kami bangun insya Allah satu langkah lebih cepat yang KPU punya. Sehingga kami lebih cepat tahu dari pada rekapitulasi yang dilakukan KPU,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan anggaran untuk saksi politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu akan dibiayai oleh TKN, TKD dan partai pengusung serta caleg-caleg partai anggota koalisi.
”Dibiayai caleg-caleg dan partai semua. Saksi dari capres tentu sedang kita pertimbangkan sebagian dibiayai TKN yang nanti akan dilaporkan ke KPU soal keuangannya, sebagaian lagi dari sumbangan TKD-TKD yang mandiri,” sambungnya.
Adapun anggaran total untuk 22 juta saksi pada Pemilu 2019 bisa mencapai triliunan rupiah. Namun untuk besaranbiaya per saksi dia mengaku masih menunggu ketentuan KPU RI.
“Kalau ditotal semua, partai-partai, bisa triliunan rupiah. Tapi kan sistem pembiayaanya berjenjang. Misalnya partai-partai, tidak semua partai dibaiyai oleh DPP masing-masing, ada sebagian dibiayai DPD, ada yang dibiayai caleg, dan ada yang dibiayai urunan caleg. Kalau (untuk) pilpres mana-mana TKD yang mandiri yang membiayai saksi,” tutupnya. indonesiakita.co
BERITA LAINNYA
- Madura Tak Akan Lupa dengan Janji La Nyalla : Potong Leher Bila Prabowo Menang
- Luar Biasa Sambutan Madura untuk Prabowo, Apakah Karena La Nyalla akan Potong Leher?
- Dampingi Istri Sakit, SBY Surat Tulis dari Singapura: AHY Pimpin Pemenangan Pemilu PD
- iai Ma’ruf Sebut Sandiaga Contek Gagasannya Soal Pariwisata Syari’ah
- Honorer K2 dari 30 Provinsi Deklarasi Dukungan ke Prabowo – Sandi
- Bikin Terharu, Putrinya Meninggal, Ayah di Aceh Ini Gantikan Wisuda Anaknya