MARTAPURA, SUARAKALTIM.com – Menjelang Haul ke 13 Syekh Maulana Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau lebih dikenal Guru Sekumpul pada 25 Maret 2018 mendatang, semua pihak di Kota Martapura khususnya dan Kabupaten / Kota tetangga umumnya, telah melakukan berbagai persiapan.
Mengingat jumlah yang hadir pada puncak peringatan Haul Akbar Guru Sekumpul diperkirakan tak hanya mencapai ribuan, melainkan jutaan orang. Ini membuktikan, tingginya derajat atau kedudukan Guru Sekumpul di hadapan Allah Swt.
Keadaan ini tak hanya mengundang decak kagum bagi para jamaah yang nanti berhadir, tetapi juga mengundang decak kagum seorang Muadzin Masjidil Haram yang bermukim tak kurang dari 30 tahun di Makkah, yakni Abu Sirri.
“Masya Allah…tabarakallah. Itu bukti kecintaan para jamaah yang nanti berhadir, bahkan ada yang datang dari Asia,” demikian diutarakan Muadzin Masjidil Haram, Abu Sirri saat dihubungi koranbanjar.net, terkait dengan Haul ke 13 Guru Sekumpul.
Dia mengutarakan, semua itu merupakan ketentuan dari Allah Swt dan hubungan yang kuat dengan Baginda Rasulullah Saw. “Itulah bentuk Cinta Allah dan Rasul,” ungkap dia.
Muadzin yang asli dari Bangkalan Madura Jawa Timur ini juga menyebutkan, kehadiran para jamaah merupakan bentuk cinta kepada kekasih Allah, seperti Guru Sekumpul.
“Kita semua mencitntai syekh dan para ambiya, puncaknya adalah cinta paling tinggi kepada Allah Azzawajalla,” tuturnya.
Guru Sekumpul, menurut dia, orang sholeh, hanya orang-orang yang dihendaki Allah Swt seperti demikian. Dan hanya Allah Swt yang mengetahui semuanya.
“Memuliakan orang sholeh adalah dengan ucapan dan perbuatan, yang dilandasi keikhlasan hanya karena ingin meraih ridho Allah,” pungkasnya.
BACA JUGA “Silakan Presiden Hadir di Acara Haul Guru Sekumpul, Namun tanpa Aturan Protokoler”
ak-001/koranbanjar.net