SUARAKALTIM.com – Seorang netizen dengan akun Facebook bernama Erlis Naiya Pinem membagikan sebuah pengalaman buruk setelah anaknya di imunisasi.
Dalam curhatan yang diunggah pada Selasa (10/4/2018) tersebut, ia mengatakan bahwa sang anak mendapatkan imunisasi saat di posyandu. Namun, setelahnya malah terjadi hal tak terduga.
Dilansir grid.id, Minggu (15/4/2018), Erlis menceritakan bahwa saat imunisasi anaknya mendapat sebuah suntikan. Saat itu, petugas menyuntik anaknya di bagian pantat.
Awalnya tak ada yang aneh dengan anak Erlis. Namun, 2 hari kemudian ia menyadari ada benjolan di bagian yang disuntik. Erlis pun menanyakan ke bidan.
Bidan yang didatanginya hanya menganjurkan untuk mengompresnya dengan air hangat. Setelah dikompres dengan air hangat dan diberi tomat, benjolan ini bukannya kempes, tapi malah makin membesar.
Khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, Erlis segera membawa anaknya ke klinik agar mendapat penanganan medis. Tak disangka, dokter malah mengatakan bahwa si anak harus di operasi.
Setelah dibelah, barulah ketahuan bahwa benjolan yang terus membesar ini berisi nanah. Bahkan, jumlahnya mencapai setengah gelas.
Setelah melakukan operasi, dokter sempat menanyakan awal mula benjolan tersebut karena ia pun merasa heran kenapa suntik dilakukan di pantat. Sebab, suntik imunisasi biasanya dilakukan di paha atau lengan.
“Dokter ny jg bingug, knpa suntik imunisasi di pantat, karna setau nya suntik itu di paha dan lengan,” tulisnya.
Dokter yang menangani anak Erlis juga mengatakan bahwa dia bukanlah pasien satu-satunya dengan kondisi serupa. Erlis menuturkan, anaknya merupakan pasien ketiga di klinik tersebut.
“Ya Allah untug lah blm terlambat kmi periksakan nizam,
Pasien ke 3 lah nizam di klinik itu yg mengalami hal sprti ini,” ungkapnya.
Di akhir curhatannya, Erlis mengaku bingung apa yang harus dilakukannya. Sebab, imunisasi penting bagi anaknya. Tapi disis lain juga memberikan dampak mengerikan.