Pasangan Gay, Dosen dan Mahasiswa Digerebek Warga di Rumah Kontrakan

 

 

DAF (kiri) dan Z pasangan gay yang diamankan warga Koto Tangah, Padang. [Covesia/Istimewa]

Seorang warga setempat mengemukakan warga telah lama mencurigai perbuatan keduanya.

 

SUARAKALTIM.COM – Seorang dosen berinisial Z (55) dan mahasiswa DAF (23) digerebek warga Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat, digerebek warga setempat pada Sabtu (31/8/2019) malam.

Penggerebekan dilakukan lantaran keduanya dicurigai sebagai pasangan gay.

Keduanya digerebek di rumah kontrakan yang berada di Perumahan ABI, RT 01/RW01 Kelurahan Padang Sarai. Kepada petugas kepolisian, Z mengaku bekerja sebagai dosen salah satu kampus yang ada di Kota Padang. Sedangkan pasangannya DAF adalah seorang mahasiswa di perguruan tinggi swasta di kota yang sama.

Kecurigaan warga bermula saat kedua lelaki kerap menunjukan tingkah laku yang tak lazim. Seorang warga setempat, Feri (29) mengemukakan warga telah lama mencurigai perbuatan keduanya.

“Kami sudah lama curiga dengan perbuatan keduanya. Si mahasiswa sering terlihat masuk ke dalam rumah seorang dosen dan keluarnya itu dalam waktu yang lama. Bahkan diketahui mahasiswa tersebut sering bermalam di rumah bapak tersebut,” ucap Feri seperti dilansir Covesia.com

 

Lantaran dihinggapi rasa curiga, akhirnya pada Sabtu (31/8/2019) malam, warga melakukan penggerebekan terhadap rumah yang diketahui merupakan rumah kontrakan Z.

“Saat dilakukan penggerebekan tersebut kami menyaksikan hal yang tidak wajar dilakukan oleh keduanya. Sehingga kami langsung mengamankannya ke pos pemuda dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Koto Tangah,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Koto Tangah Kompol Joni Darmawan membenarkan laporan dari masyarakat tersebut dan mengamankan kedua orang tersebut.

“Iya benar ada laporan warga, setelah itu anggota datang untuk mengamankan kedua pasangan tersebut dan membawanya ke Mapolsek Koto Tangah,” sebutnya.

Joni mengatakan petugas kepolisian menemukan banyak konten dan video porno pasangan sejenis di ponsel kedua orang tersebut.

 

“Setelah diperiksa, dari kedua ponsel mereka, memang ada film-film porno pasangan sejenis. Kami juga mengamankan kunci motor pasangan ini dan kunci rumah yang sebelumnya diamankan warga,” kata Joni.

Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, lanjut Joni, kedua pelaku ditahan di Mapolsek Koto Tangah. Keduanya terancam Pasal 284 KUHP tentang Perbuatan Asusila.