www.suarakaltim.com– Berawal dari kicauan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, para pendukung Jokowi (Jokower) dibuat baper.
Ya, awalnya Zaky mengungkap soal anggaran R&D yang sangat minim tahun 2016 yang hanya US$ 2 miliar.
Anggaran itu disebut Zaky tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.
Misalnya Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan anggaran R&D sebesar US$ 511 miliar, China US$ 451 miliar.
Kemudian Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea Selatan US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, dan Singapura US$ 10 miliar.
Di akhir tweet Zaki menyebutkan soal presiden baru. “Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” tulis Zaky dalam akunnya.
Pendukung Jokowi langsung merespon dengan melambungkan tagar #uninstallbukalapak. Namun dukungan Bukalapak justru tak terbendung.
Netizen ramai mencuitkan #dukungbukalapak disertai tagar #uninstalljokowi. Perang tagar pun terjadi.
Data analisis percakapan media sosial Drone Emprit yang dibeberkan Ismail Fahmi menunjukkan, perang #Uninstallbukalapak dan #Dukungbukalapak tersaji sejak Jumat dini hari 15 Februari 2019 sampai Jumat jelang siang.
Menariknya di tengah perang dua tagar tersebut, pada Jumat pagi muncul tagar #Uninstalljokowi. Warganet yang menggunakan tagar ini rata-rata menyuarakan kekecewaan dengan kinerja Jokowi, buntut antitesa dari perlawanan terhadap #Uninstallbukalapak.
Belakangan pada Jumat siang, justru tagar #Uninstalljokowi malah menyodok di puncak tren topik Twitter, sedangkan dua tagar lainnya terlempar dari daftar trending topic, yang diisi dengan tagar seputar Prabowo dan Jumatan.
Data Drone Emprit menunjukkan gerak #Uninstalljokowi sempat memuncak pada jelang siang dengan kekuatan 4,1 ribu mention per jamnya. Kekuatan ini masih kalah dengan #Uninstallbukalapak yang turun dengan 5,7 ribu mention dan #Dukungbukalapak jelang siang masih berjaya dengan 8,1 ribu per jamnya.
Malahan #uninstalljokowi selepas Jumatan memuncaki trending topic Twitter dunia dengan angka mention yang terus naik.
Hingga Jumat, (15/2/2019), pukul 20:36 WIB, kicauan tagar #UninstallJokowi menduduki puncak tranding topic di Twitter.
BACA JUGA
Dilaporkan Timses Jokowi Terkait Berita Ahok Akan Gantikan Ma’ruf, Pemred Indopos Beri Penjelasan
Isu #AhokGantiAmin Media Indopos Dilaporkan, Fahri Hamzah: Ahok Rupanya Masih Dominan dalam Pilpres
Jumatan Prabowo Heboh, Jumatan Jokowi Sepi Tapi Bagi-bagi Sertifikat, Sani: Bawaslu Mana?
Buron, Eks Anak Buah Gubernur Ahok Ditangkap Kejagung
Nah, di saat bersamaan muncul tagar anyar yakni #ShutDownJokowi
Tagar ini telah muncul dalam dua sampai tiga jam lalu. Menurut pantauan trending topicTwitter dari laman Trends24.in, dikutip Jumat 15 Februari 2019, tagar #ShutDownJokowi makin naik sejak muncul beberapa jam lalu.
Pantauan laman tersebut, awalnya #ShutDownJokowi muncul dengan menempati posisi kelima dalam daftar trending topic Twitter Indonesia. Dalam sejam kemudian, tagar ini naik ke peringkat keempat daftar trending topic.
Kemudian setengah jam selanjutnya, Trends24.in memantau #ShutDownJokowi makin naik menempati posisi ketiga, mengekor #UninstallJokowi dan #AjiMumpungItu.
Beberapa postingan #ShutDownJokowi menyertakan dengan tagar populer sebelumnya #UninstallJokowi. [bisnis.com[