Pilkada Katingan yang Rumit karena Semua Paslonnya Punya Hubungan Keluarga

SUARAKALTIM.com Pilkada Katingan adalah contoh penerapan prinsip: pilkadanya serentak, maju sekeluarganya juga serentak.

Di Indonesia, bukan hal asing ketika satu keluarga ramai-ramai ke KPU buat masuk politik. Juga bukan hal aneh kalau setelah mereka selesai berurusan di KPU, mereka gantian ramai-ramai berurusan dengan KPK.

Contoh terkininya ya yang kemarin kena OTT, yaitu Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan babenya yang juga mantan Wali Kota Kendari, Asrun.

Info aja nich, jadi Pak Asrun ini pernah jadi walkot Kendari dua periode, dari 2007 sampai 2017. Saat ini namanya tercatat sebagai salah satu calon gubernur di pilgub Sulawesi Tenggara 2018.

Setelah Pak Asrun cabut dari kantor wali kota Kendari karena nggak bisa nyalon lagi, yang maju adalah anaknya, Bang Andri, yang kemudian terpilih sebagai Wali Kota Kendari 2017-2022.

Sederhana, mudah dipahami, dan nggak seruwet dinasti politik Klaten.

Kalau mau yang ruwet, nih kami kasih. Bukan di Klaten, tapi di Katingan, Kalimantan Tengah.

Jadi ceritanya, Katingan adalah salah satu kabupaten yang ikut pilkada serentak 2018. Ada lima pasangan calon yang namanya sudah verified di KPU. Berikut nama mereka beserta nomor urutnya.

1. Sakariyas

Sunardi Lintang

 

2. Fahmi Fauzi

Maspek Garang

 

3. Surya

Winda Natalia

 

4. Ade Supriadi

Ali Sameon Anom

 

5. Wiwin Susanto

Elman Dangan

Nah, kalau di daerah lain antar keluarga bergantian maju pemilu atau mereka bagi-bagi region (bapak maju di daerah A, ibu maju di daerah B, dst.), buat Katingan itu so yesterday. Di daerah ini, para pasangan yang masih punya hubungan kekerabatan… maju bareng di pilkada yang sama.

 

Biar nggak membingungkan, kira-kira relasi kekeluargaannya kayak gini.

1. Sakariyas (sepupu Ali Sameon)

Sunardi Lintang

 

2. Fahmi Fauzi (keponakan Surya)

Maspek Garang

 

3. Surya (paman Fahmi Fauzi)

Winda Natalia (keponakan Elman Dangan)

 

4. Ade Supriadi

Ali Sameon Anom (sepupu Sakariyas)

 

5. Wiwin Susanto

Elman Dangan (paman Winda Natalia)

Gimana? Sudah cukup ruwet? Percayalah, beban kita nggak ada apa-apanya dibanding dilema kerabat calon-calon tadi yang bingung harus milih keluarga yang mana. Lha gimana, lihat surat suara nanti rasanya seperti melihat daftar silsilah keluarga.

Tapi nih tapi, kalau mengutip kata Plt. Bupati Katingan Sakariyas (yang adalah cabup nomor 1 hehehe~) pas dimintai tanggapan soal ini, dia cuma bilang, “Biasa saja. Sebab semua masyarakat Katingan adalah keluarga.”

Kesannya adem gitu ya. Kita doakan saja, apa pun hasil pilkada nanti, keluarga mereka tidak terpecah belah. Soalnya ini keluarga, bukan peralatan makan.

 

sk-006/Nurul Fadlilah/mojok.co