Propaganda Rusia Disebar Oleh Petahana Itu Sendiri

 
 
 

Ilustrasi/Net

www.suarakaltim.com– Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait praktik propaganda ala Rusia di Pilpres 2019 ibarat menunjuk diri sendiri.

Sebab didapati beberapa faktor mengarah kepada capres petahana tersebut.

Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menjelaskan, dalam RAND Corporation, yang mengembangkan propaganda Rusia, terdapat tiga faktor utama sebuah propaganda dapat dilakukan dan dilancarkan dengan massif. Yakni big money atau penguasaan uang yang banyak, multichannel technology information (penguasaan IT), dan post truth (alternatif fakta). 

“Yang bisa menciptakan itu semua siapa. Siapa yang punya instrumen multichannel, biaya yang sangat besar, IT, postruth atau menciptakan kebebasan alternatif,” ujarnya dalam diskusi ‘Hoax Propaganda Rusia: Indonesia Hari Ini di Mata Dunia’ di Tebet Barat, Jakarta, Sabtu (9/2).

Menurut Syahganda, hanya pemerintah yang memiliki semua perangkat tersebut. Terlebih, sejumlah fakta turut menguatkan kecenderungan bahwa praktik propaganda Rusia justru dilakukan oleh capres petahana tersebut.

“Kalau hasil penelitian dari The Guardian dan Dron ahli big data yang banyak menggunakan data robot-robot, buzzer adalah kelompok Jokowi,” bebernya.

 
BACA JUGA   Ini 5 Isu Negatif Jokowi-Ma’ruf di Media Sosial

Belum lagi, faktor postruth atau menciptakan kebenaran alternatif telah dilakukan oleh kubu Jokowi dalam beberapa kesempatan.

“Contoh kasus Ratna Sarumpaet dan jalan tol diputar berulang-ulang agar jadi kebenaran alternatif. Artinya, sampai sekarang Jokowi lah sebenarnya orang yang masuk katagori (propaganda Rusia) ini,” demikian Syahganda.sk-012/ (rmol)