Taffakur adalah renungan. Disebutkan dalam sunah bahwa renungan sesaat lebih baik daripada ibadahmu setahun. Anjuran untuk berpikir, merenung, memeriksa dan mengambil pelajaran dapat diketahui dari ayat-ayat dan kabar-kabar karena ia adalah kunci pembuka cahaya-cahaya dan awal datangnya pertolongan serta penjaring ilmu.

***

Setelah kurang lebih 5 tahun Artum Ali bertempat tinggal di Sungai Bubus, akhirnya beliau pindah ke Desa Tabudarat, di belakang madrasah yang sekarang ini menjadi Taman Pendidikan Al Qur’an.

Atap rumah Artum ali renggang, bolong-bolong. Dinding rumah terbuat dari daun rumbia. Keluar masuk rumah, lewat bawah atau kolong rumah, karena tidak ada pintu. Kelambu tempat tidur berdampingan dengan dapur untuk memasak. Sambil rebahan, Artum Ali sambil memasak dengan menggunakan pelepah daun nyiur (undayang), pelepah pisang yang masih hijau. Apanya kadang menyala, kadang padam. Tapi nasinya tetap masak. Padahal yang jadi pancinya tempurung, kadang rimpang (panci tebal tapi sudah rusak). Anak-anak kecil senang masuk ke rumah Artum Ali, karena gubuk beliau berdampingan dengan madrasah.

Suatu hari saat madrasah diperbaiki, hujan turun dengan lebat. Para tukang numpang berteduh di pondok Wali Artum. Anehnya, tidak kehujanan. Padahal atapnya renggang dan sudah bolong-bolong.

Editor : Akhmad Zailani