SLAWI, SUARAKALTIM.com – Menjelang cuti masa kampanye Pilgub Jawa Tengah 2018, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik lima pejabat di lingkungan Pemprov Jateng, menjadi pelaksana tugas bupati dan wali kota yang daerahnya menggelar Pilkada 2018.
Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gradhika Bakti Praja, Rabu (14/2/2018).
Kelima penjabat sementara tersebut akan menggantikan bupati dan walikota petahana yang tengah menjalankan cuti diluar tanggungan negara untuk melaksanakan Kampanye Pilkada Serentak 2018 mulai tanggal 15 Februari sampai 23 Juni 2018.
Kelima pejabat Pemprov Jateng yang dilantik menjadi penjabat kepala daerah itu, yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Priyo Anggoro Budi Raharjo sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Karanganyar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Drs. Sinung Nugroho Rahmadi sebagai Plt Bupati Tegal.
Selanjutnya, Tavip Supriyanto sebagai Plt Bupati Magelang, Kepala Kesbangpol Jateng Ahmad Rofai sebagai Plt Wali Kota Tegal, dan Kepala Dispermades Sudaryanto dilantik menjadi Plt Bupati Temanggung.
Sebuah alasan yang unik dilontarkan Ganjar dalam sambutannya.
Ganjar sengaja mengukuhkannya di tanggal 14 Februari karena bertepatan dengan hari Valentine. Pengukuhan di hari kasih sayang ini kata Ganjar akan memudahkan kita untuk mengingat bahwa para kandidat bupati dan walikota yang akan berlaga pada Pilkada Serentak ini akan selalu mencintai rakyatnya.
“Saya ambil pelantikan hari ini karena bertepatan dengan Hari Valentine. Semoga para penjabat juga bisa mencintai masyarakatnya. Agar bisa mencintai daerah dengan baik, maka layanilah rakyat di tempat bapak masing-masing dengan baik,” ujar Ganjar seperti rilis yang diterima dari bagian Humas Pemkab Tegal.
Kepada para Pjs, Ganjar berpesan agar bisa mencintai masyarakatnya, bisa memberikan pelayanan publik prima.
“Untuk itu, segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya masing-masing, termasuk dengan para tokoh masyarakat, masuk ke kampung-kampung,” pesan Ganjar.
Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian kerja para Pjs Bupati dan Walikota selama empat bulan ke depan antara lain penanggulangan kemiskinan, gerakan masyarakat hidup sehat, penguatan permodalan UMKM termasuk kepada petani dan nelayan, penyelenggaraan pembangunan desa yang berintegritas dan akuntabel hingga percepatan layanan publik lewat media sosial, termasuk lapor bupati dan walikota.
Selain itu, Ganjar juga menginstruksikan para penjabat kepala daerah mengawasi anggaran dana desa di wilayahnya.
“APB Desa Rp 853 juta per desa agar dimaksimalkan. IVA Test kit dorong, angka kematian ibu melahirkan ditekan. Pengelolaan pemerintah kita terbaik kedua se-Indonesia harus dipertahankan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Ganjar sudah mengajukan cuti kepada Menteri Dalam Negeri untuk kebutuhan kampanye Pilkada Jateng 2018. Surat izin cuti ke Mendagri telah diajukan pertengahan Januari. Masa kampanye Pilkada dimulai pada 15 Februari 2018 dan berakhir pada 23 Juni mendatang. Untuk pencoblosan dilakukan 27 Juni. sk-007/kabarberitaku.com