Soal Ongkos MRT Seribu Rupiah, DPRD Minta Anies Banyakin Diskusi

 
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.
 
JAKARTA, SUARAKALTIM.COMUsulan tarif angkutan massal, moda raya terpadu (MRT) yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.
Taufik pun meminta kepada Anies untuk menggiatkan diskusi bersama DPRD soal tarif MRT. Hal ini berkenaan dengan pernyataan Anies soal ongkos MRT Rp 1.000 per kilomter.

“Kalau mau gitu mesti banyak diskusinya (Anies). Kenapa mesti 1.000? Kok enggak 2.000 atau 500? Kenapa misalnya enggak 5.000 sampe ke mana aja,”  kata Taufik di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Jumat (22/3). 

BACA :

Kasus 6 Honorer Banten Dipecat: Selalu Dilupakan, Saat Pilpres Disuruh Netral

Alvin Ditangkap di Bandara Ngaku Pilot Garuda, Pakar Penerbangan Indonesia Alvin Lie Kaget Dikira Pilot Gadungan

Manfaat Lain dari Wiper Mobil ala Presiden Jancukers, Sujiwo Tejo

Tidur saat Pelajaran Agama, Guru SMA Hukum Murid hingga Tewas

Fakta Perusakan Masjid di Banyumas, Berawal Sakit Hati hingga Buang Kitab

Deretan Kucing Model Dinosaurus Ini Bikin Netizen Heboh

Meteor Baru Saja Meledak di Bumi, Kalahkan Bom Atom Hiroshima

 
Hal ini bukan tanpa sebab. Taufik mengatakan, berdasarakan hitung-hitungan Anies, biaya naik MRT dari Lebak Bulus-Bunderan HI mencapai Rp 13.000. Karena terhitung dari Satusiun Lebak Bulus ke stasiun Bundaran HI harus melewati 13 stasiun.

“Sekarang kalau dari Lebak Bulus ke Bunderan HI 13 stasiun, berarti 13 ribu (jika 1.000 per km),” ucapnya.
Dengan hitung-hitungan ini, Politisi Gerindra ini pun pesimis bila MRT diminati warga Ibu Kota karena terlampau mahal.

“Kira-kira orang mau enggak? Ini jadi pertimbangan juga,” tutupnya. RMOL