Bagi guru honorer saat ini, bisa mengikuti test Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar setiap tahun. Dua jalur itulah yang bakal merubah status guru honorer menjadi ASN.
“Akhir Februari akan ada PPPK. Sekarang ASN ada dua jalur PNS dan jalur PPPK. Secara bertahap target pemerintah dari Kemendikbud pada tahun 2023 guru honorer selesai,” kata Muhadjir dilansir dari beritajatim.com saat di Malang, Selasa, (5/2/2019).
Muhadjir mengatakan bagi guru honorer yang terganjal aturan usia di test CPNS bisa mengikuti test PPPK. Terutama bagi guru honorer yang berusia 30 tahun ke atas. Sebab, test CPPPK tidak dibatasi usia maksimal.
“Saat ini ada 736 ribu jumlah guru honorer. Untuk guru honorer yang sudah diatas 30 tahun yang tak bisa ikut CPNS dimungkinkan untuk ikut CPPPK,” papar Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir berharap sekolah-sekolah tak lagi membuka lowongan guru honorer. Karena secara bertahap status guru honorer yang sudah ada bakal dinaikan menjadi ASN hingga tahun 2023.
“Akan kita lakukan sampai tuntas. Karena itu saya berharap sekolah-sekolah tidak ada lagi rekrutmen guru honorer. Karena kalau merekrut terus enggak ada habisnya nanti,” tandasnya.
sk-22/sumber beritajatim.com/foto ist