Tekankan Akurasi Data, Gubernur Minta Beasiswa Harus Tepat Sasaran

TANJUNG SELOR, Suarakaltim.com – Tak hanya gencar membangun sarana infrastruktur dan menggaet investasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik di bidang kesehatan maupun pendidikan.

Di bidang pendidikan, melalui program beasiswa Kaltara Cerdas yang sudah berjalan sejak 2016, diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu SDM di Bumi Benuanta – sebutan Kaltara.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, berpatokan dari realiasi program Kaltara Cerdas dalam dua tahun berjalan, harus ada perbaikan-perbaikan. Utamanya berkaitan dengan pendataan, serta verifikasi para calon penerimanya. Hal demikian, menurut Gubernur, dilakukan agar jangan sampai penyaluran beasiswa ini salah sasaran.

“Melalui peraturan gubernur sudah jelas ada kriteria-kriteria siapa yang berhak menerima beasiswa. Oleh karenanya, saya minta kepada Dewan Pendidikan selaku pengelola program agar lebih selektif, lebih berhati-hati. Utamanya berkaitan dengan data, harus akurat. Yang jelas, saya minta program harus tepat sasaran,” kata Gubernur.

Berkaitan dengan banyaknya mahasiswa yang tidak terakomodir pada beasiswa Kaltara Cerdas tahun lalu, Irianto meminta agar Dewan Pendidikan Kaltara untuk memverifikasi ulang. Dan, diharapkan mereka bisa diprioritaskan untuk memperoleh beasiswa pada tahun ini. “Saya juga minta, dalam memverikasi data-data mahasiswanya, Dewan Pendidikan Kaltara lebih teliti lagi. Jangan sampai ada yang mendapatkan beasiswa ini (Kaltara Cerdas), ternyata juga mendapatkan beasiswa dari pihak lain,” ungkapnya.

Kemudian kepada para mahasiswa yang tahun lalu belum bisa mendapatkan beasiswa karena persyaratan yang belum lengkap, diharapkan tahun ini segera dilengkapi. “Yang tahun lalu belum menerima diprioritaskan. Dengan catatan, persyaratannya yang sebelumnya kurang lengkap, harus dilengkapi. Nah, kepada calon pemohon lainnya, saya minta juga harus diperhatikan kembali syarat dan ketentuannya. Sehingga tidak keliru dalam proses pengajuannya,” papar Irianto.

Dijelaskan Irianto, beasiswa sangat penting guna meningkatkan kuantitas dan kualitas masyarakat yang berpendidikan. Terlebih Kaltara, merupakan daerah baru yang masih membutuhkan peningkatan kualitas SDM, agar memiliki daya saing dengan daerah lain. “Adanya beasiswa Kaltara Cerdas ini, adalah bentuk komitmen Pemprov Kaltara dalam mengawal kualitas SDM di Kaltara,” jelasnya.

Irianto menceritakan, wujud komitmen ini sudah dilakukan sejak menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara. Dimana, telah dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi terbaik di Indonesia. “Dan hasilnya, lebih dari ratusan anak Kaltara dapat mengenyam pendidikan tinggi di kampus terbaik di Indonesia bahkan di luar negeri,” paparnya.

Karena itu, Irianto mengajak agar masyarakat tidak terjebak oleh perilaku negatif. Pendidikan, lanjutnya merupakan salah satu sarana upaya untuk melakukan perubahan di masyarakat. “Karena itu pendidikan begitu penting bagi kita. Pendidikan itulah yang akan menuntun manusia kepada jalan kebaikan,” jelasnya.

Sebab, dalam melalui pendidikan karakter manusia akan terus terasah. Irianto berharap, di Kaltara akan lahir SDM yang memiliki karakter yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Yang berat diubah itu adalah karakter manusia,” tuntasnya.

Sementara itu, informasi dari Ketua Dewan Pendidikan Kaltara Herwansyah, tahun ini pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk beasiswa Kaltara Cerdas 2018. “Alokasi tersebut diperuntukkan untuk sekitar 4 ribu calon penerima. Jumlah ini lebih besar, karena melihat tahun lalu banyak mahasiswa yang tidak terakomodir,” kata Herwansyah. Untuk diketahui, Beasiswa Kaltara Cerdas pada 2017 dialokasikan Rp 12 miliar untuk sekitar 2.600 penerima.(humas/sk-004)

Jumlah Penerima Beasiswa Kaltara Cerdas

TAHUN      JUMLAH PENERIMA  BESARAN

2016          1.483                                      Rp 7.271.500.000

2017          2.373                                      Rp 10.967.000.000

Sumber : Dewan Pendidikan Kaltara, 2018