Terkesan Ke Salah Satu Capres, Dengan Segala Hormat, Sudjiwo Tedjo Minta Najwa Shihab dan Vito Tidak Jadi Moderator Debat Capres

Najwa Shihab.foto Instagram/@najwashihab 
 
 

www.suarakaltim.com– Pekerja seni Sudjiwo Tedjo memberikan komentar, terkait wartawan yang juga pembawa acara Najwa Shihab menjadi moderator debat calon presiden (capres) 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal ini dikatakan Sudjiwo Tedjo melalui Twitter miliknya, @sudjiwotedjo, Senin (21/1/2019).

Ia meminta agar Nana (sapaan Najwa Shihab) tidak dijadikan moderator debat capres.

Dikarenakan, Sudjiwo melihat ada kecenderungan politik Najwa Shihab pada pasangan calon tertentu.

Selain Najwa Shihab, ada juga wartawan Alvito Deannova yang juga masuk dalam kandidat moderator capres.

“Dengan segala cinta dan hormat, Nana jangan dijadikan moderator debat Capres karena inklinasi politiknya udah terkesan ke salah satu Capres.

Vito aku belum tahu. Kalau Vito juga patut diduga jadi pendukung salah satu Capres, menurutku juga jangan dijadikan moderator cc @KPU_ID,” tulis Sudjiwo Tedjo.

 

Kicauan Sudjiwo Tedjo tanggapi Najwa Shihab jadi moderator
Kicauan Sudjiwo Tedjo tanggapi Najwa Shihab jadi moderator (Capture Twitter @sudjiwotedjo)

Cuitan dari Sudjiwo mendapat balasan dari netizen dengan akun @danang_pratomo.

Netizen itu mengajukan wartawan Kompas TV, Rosiana Silalahi untuk menjadi moderator.

“Menawi mbak Rosi mawon pripun mbah,” tulis netizen @danang_pratomo.

Menjawab netizen itu, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa Rosi (sapaan Rosiana Silalahi) juga mendukung paslon tertentu.

Namun, ia membandingkan lebih baik Rosi daripada Najwa.

“Dengan segala cinta dan hormat, Rosi lebih gak kentara mendukung salah satu Capres ketimbang Nana..

Tapi sebaiknya Rosi juga jangan dijadikan moderator Debat Capres.

Moderator Debat Capres sebaiknya Netral atau minimal “Netral” @KPU_ID,” jawab Sudjiwo Tedjo.

 

Diketahui, pasca debat perdana, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya juga mengevalusi terkait moderator debat.

Diwartakan dari Kompas.com, untuk pemilihan moderator, nama yang diusulkan harus sesuai dengan kedua tim paslon.

Moderator kedua tetap akan dipilih dari kalangan media, namun bisa saja berubah jika ada tim paslon yang tak setuju.

“Kalau untuk moderator, KPU sudah punya opsi dan kita tawarkan moderatornya ini. Kemudian dari masing-masing timses misalnya bilang, oh jangan itu, tidak netral, kan moderator itu harus netral. Ya kita diskusikan,” tutur Wahyu, Senin (21/1/2019).

Dikutip dari Tribun Jabar, nama Najwa Shihab dan Alvito Deannova memang menjadi dua di antara 6 jurnalis yang turut dibahas untuk menjadi moderator debat.

6 jurnalis itu antara lain Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.

Namun, pada debat pertama, KPU memutuskan Ira Koesno dan Imam Priyono yang sebelumnya tak masuk perundingan menjadi moderator debat perdana pada (17/1/2019) lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sudjiwo Tedjo Minta Najwa Shihab dan Vito Tidak Jadi Moderator Debat Capres: Dengan Segala Hormat, http://wow.tribunnews.com/2019/01/22/sudjiwo-tedjo-minta-najwa-shihab-dan-vito-tidak-jadi-moderator-debat-capres-dengan-segala-hormat?page=all.

BACA JUGA  

Dikabarkan Menghilang Misterius, Wabup Mas Ipin Sudah Nongol di Stadion Menak Sopal Trenggalek