SUARAKALTIM.COM-Tragis, Dua kejadian terpisah. Satu di Banyumas, kejadian satunya di Surabaya, kakek-kakek tewas dilahap api, ketika membakar sampah. Di Kabupaten Banyumas ketika membakar sampah di kebun, kakek satunya saat membakar sampah dalam kamar.
Tewas di Kebun
Niat membakar sampah di kebum bambu, malah membuat Slamet (65) warga Desa Semedo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. tewas ikut terbakar.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terbakar di kebun bambu milik korban.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, korban sejak Minggu pagi diketahui membersihkan kebun bambunya di Desa Cikawung RT 01 RW 02, Kecamatan Pekuncen, Banyumas. Akan tetapi hingga menjelang zuhur, korban tidak pulang ke rumahnya seperti biasanya,” kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas dikutip dari INews.id, Minggu (8/9/2019).
Baca Juga : Video Aksi “Acil Banjar” Tolak Api Kebakaran Pakai Cermin di Pasar THR Banjarmasin
Tiba di kebun bambu, Suyadi dikejutkan melihat ayahnya dalam kondisi hangus terbakar. Dia kemudian memanggil tetangganya, Sholeh (30) untuk membantu menolong korban.
Namun Slamet tidak bisa diselamatkan karena tidak ada air untuk memadamkan api yang membakar tubuhnya. Korban diduga terpeleset dan jatuh hingga tidak sadarkan diri ketika sedang membersihkan lereng kebun bambunya.
“Sedangkan di bagian bawah sudah ada kobaran api pembakaran daun kering dan ranting hingga akhirnya tubuhnya terbakar,” kata Ady.
Terkait dengan kejadian tersebut, Candra mengatakan Pemerintah Desa Semedo segera menghubungi Kepolisian Sektor Pekuncen yang ditindaklanjuti dengan pengecekan dan mengamankan tempat kejadian perkara.
Baca Juga :
Lho Di Bagian Setir Esemka Kok Ada Logo Volvo?
Tim Inafis Kepolisian Resor Banyumas yang tiba di lokasi kejadian segera memeriksa kondisi korban dibantu petugas Puskesmas Pekuncen.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Tim Inafis merekomendasikan agar jenazah Pak Slamet dibawa ke RSUD Prof Dr Margono Soekardjo, Purwokerto, untuk pemeriksaan lanjutan.
“Kami dari Tagana Kabupaten Banyumas dan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas segera mengevakuasi jenazah Pak Slamet ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo,” katanya.
Kakek Tewas Terbakar, Diduga Karena Bakar Sampah dalam Kamar
1. Kebakaran terjadi dini hari
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto menjelaskan bahwa korban bernama Kastumin (70). Ia tinggal seorang diri di dalam rumahnya yang berukuran 21 meter persegi. Para tetangga mendengar korban berteriak minta tolong pada pukul 04.00 WIB.
“Korban teriak-teriak. Ketika warga pada keluar shubuh itu sekitar jam 4. Namun sayangnya kondisi api sudah membesar,” ujar Agus di Mapolres Tanjung Perak, Jumat (9/8).
Baca Juga : Viral Kambing Bermata Satu Lahir Tanpa Bulu
2. Korban tewas terpanggang
Akhirnya Unit Pemadam Kebakaran tiba di lokasi pada pukul 04.30 WIB. Namun sayang, nyawa Kastumin tak terselamatkan. Rumah Kastumin yang terbuat dari anyaman bambu juga ludes terbakar. Hingga saat ini baik PMK dan kepolisian belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut
“Kita tetap melaksanakan olah TKP dan mencari asal muasal api dari mana. Kita juga butuh laporan dari labfor,” lanjut Agus.
Baca Juga : Viral Awan Berbentuk Orang Duduk Tasyahud dalam Salat
3. Korban kerap membakar sampah di dalam kamar
Agus mengungkapkan fakta yang ditemui timnya di lapangan. Rupanya Kastumin memiliki kebiasaan untuk membakar sampah bungkus makanan di dalam kamarnya. Tetangganya pun sudah 2 kali memergoki kamar Kastumin hampir terbakar. Namun 2 kebakaran kecil tersebut berhasil dipadamkan oleh warga.
“Sebulan yang lalu sama kejadiannya. Sekitar sore korban teriak-teriak. Korban merokok dan membakar sampah bekas makanan itu di dalam kamarnya. Sampai akhirnya tetangga merapat dan dipadamkan. Terakhir sekitar seminggu lalu sama seperti ini juga. Belum sempat membesar tapi sudah dipadamkan,” jelasnya.
4. Diduga jadi faktor penyebab kebakaran
Baca Juga : Untuk Merenovasi Kantor Baru, PSI Minta Sumbangan Melalui Medsos
Agus menduga kebiasaan korban tersebut menjadi penyebab kebakaran yang terjadi pagi tadi. Pasalnya korban juga diketahui menderita gangguan pengelihatan berupa katarak dan kelumpuhan. Namun penyelidikan masih ia lakukan hingga saat ini.
“Kalau dari kesanksian api asalnya dari dalam. Apa ini ada hubungannya dari kejadian sebulan dan seminggu lalu? Kita akan coba timeline dan kolerasi kejadian-kejadian tersebut,” pungkasnya.