JAKARTA, SUARAKALTIM.COM-Peluang Partai Gerindra untuk menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin di periode lima tahun mendatang semakin terbuka lebar.
Cerdas, Sedikit Menggoda
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai ada kesepakatan lain di balik sikap legowo Gerindra menyerahkan pucuk pimpinan MPR kepada koalisi pendukung Jokowi-Maruf.
Berdasarkan analisanya, kesepakatan itu besar kemungkinan adalah masuknya Gerindra dalam barisan koalisi pemerintah.
Pasalnya, saat menyampaikan dukungan pada Bamsoet, Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria turut menyinggung nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Riza menyebut keputusan itu hasil konsultasi dengan Megawati dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Jadi semakin terbuka lebar bagi Gerinda bagian dari koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin lima tahun ke depan, bersama-sama dengan sejumlah partai pengusung, utamanya PDIP, Golkar, PKB dan PPP,” terangnya.
Emrus bahkan memprediksi, Gerindra akan mendapat jatah dua menteri. Kementerian yang diberikan juga akan linear dengan visi, misi dan program kampanye ketika Pilpres 2019.
“Bisa saja beberapa kader Gerindra, dua atau paling tidak satu orang jadi anggota kabinet. Inilah yang saya sebut sebagai koalisi gotong royong,” pungkasnya.