Viral, Video Bocah Kritis Setelah Pesta Miras Beredar di Media sosial
TULUNGAGUNG, www.suarakaltim.com – Dua buah video berdurasi singkat, yang menggambarkan seorang bocah abg perempuan kesakitan dan kritis beredar viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat bocah perempuan dan 3 teman laki-lakinya tengah ditanya oleh petugas kepolisian.
Berdasarkan penelusuran tim liputan, pos ronda yang ada dalam video tersebut berada di sekitar Aloon-aloon Tulungagung. Tepatnya di depan STAI Diponegoro Tulungagung, masuk kelurahan Kampungdalem kecamatan / kabupaten Tulungagung.
Menurut penuturan Purwaningsih, salah satu warga Kampungdalem yang pertama kali menyaksikan kejadian tersebut mengatakan. Selasa malam sekitar pukul 18.30, dirinya mendapati dua orang ABG laki-laki dan perempuan, yang diperkirakan berusia SMP sedang tidur di pos ronda tersebut.
“Habis maghrib itu ada dua anak yang tidur disitu, dibawah jadi hujan-hujan. Kemudian yang laki-laki saya bangunkan tapi malah lari dan yang perempuan ditinggal. Terus saya kejar dan saya suruh agar tidak pergi,” ujar Purwaningsih, Rabu (20/2/2019).
|simak video berita terkait:
Setelah didekati rupanya perempuan dalam pos tersebut dalam kondisi sulit bernafas dan terus berteriak kesakita. Sementara teman lelakinya berusaha kabur namun bisa dicegah.
“Kondisi perempuannya itu sudah kritis susah bernafas dan hanya bisa teriak-teriak minta tolong karena ndak bisa nafas,” lanjutnya.
Bu Pur, sapaan akrab saksi mata menjelaskan tidak lama kemudian 2 bocah laki-laki lain datang ke pos tersebut, semuanya nampak kebingungan melihat teman perempuannya sekarat. Kemudian warga sekitar melaporkannya kepada pihak kepolisian dan menghubungi Ambulance RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Terus temannya ada 2 orang naik vespa itu datang, kemudian semuanya ya bingung tidak bisa apa-apa. Akhirnya warga lapor ke rumah sakit dan polisi,” tuturnya.
Awalnya bocah-bocah itu tidak mengaku perbuatan yang mereka lakukan sebelum kejadian tersebut. Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, akhirnya salah satu bocah laki-laki tersebut menunjukkan sisa botol alkohol yang telah dihilangkan merk dan kandungannya.
Masih menurut Pur, beberapa saat kemudian anggota satpol PP yang datang ke lokasi juga menemukan satu sobekan bekas label botol alkohol dan beberapa bungkus minuman berenergi di sekitar pos.
“Terus ada satu yang diminta menunjuukan botol bekas alkohol, ya ketemu botolnya tapi gak ada labelnya. Kemudian petugas satpol PP juga menemukan bekas label botol yang terdapat tulisan alkohol 70%,” jelasnya.
Diakui Pur, bocah-bocah tersebut seringkali nongkrong di lokasi kejadian, dan kerap mengganggu ketertiban. Seringkali diingatkan oleh warga namun tidak digubris. {AGTVnews.com}