Penangkaran Tunggu Pemilik Ular yang Lepas di KA Kertajaya
Penyerahan ular yang lepas di Kereta ke penangkaran reptil (dok. BKSDA Regional Pemalang).“Belum (ada pemilik yang ambil) sih. Cuma sudah saya share di FB (Facebook). Kelihataannya ada juga yang share anak-anak komunitas. (sampai saat ini) cuma ada yang bercanda-canda gitu kelihatannya,” ucap pemilik penangkaran reptil Fatah Arif Suyanto, Minggu malam (25/2/2018).
Awalnya, PT KAI menitipkan ular terebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Regional Pemalang. Kemudian, ular dengan panjang sekitar tiga meter itu dititipkan ke tempat penangkaran Fatah.
Ular tersebut berjenis Retic Tiger, phyton dengan kulit berwarna agak keemasan dengan corak coklat. Ular tersebut bukan ular merupakan binatang yang dilindungi.
“(Jenis) Retic Tiger. Kayaknya hasil silangan sama luar gitu. Di phetsop juga biasa dijual. Kalau Retic, belum dilindungi statusnya,” ucap Fatah.
Sampai saat ini, kondisi ular masih sehat. Fatah pun mempersilahkan jika ada orang yang ingin mengambilnya, namun harus melalui KSDA.
“Kalau ada yang berminat ajukan ke KSDA saja,” ucap Fatah.
Selumnya, ular tersebut menghebohkan penumpang KA Kertajaya di Stasiun Tegal. Sampai saat ini, KAP belum menemukan pemilik ular didalam kardus tersebut.
– Sebuah video seketika viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh akun Twitter @hedwigus menunjukkan seekor ular bisa merayap di dalam gerbong kereta api Kertajaya jurusan Jakarta-Surabaya.
Dalam video tersebut, ular yang diduga berjenis piton berukuran besar itu sedang merayap di bangku penumpang.
Diduga kuat ular piton ini memiliki panjang sekitar tiga meter.
Tribun Jabar melansir Tribun Jateng, kejadian ini terjadi pada Rabu (21/2/2018) kemarin sekitar
Akun @Hedwigus pun menjelaskan situasi di dalam gerbong 14KA Kereta Kertajaya saat ular sedang merayap di kursi penumpang.
Saat itu para penumpang langsung panik dan berlari menghindari ular tersebut.
“Lagi tidur nyenyak di rangkaian Kereta Ekonomi, terus tiba-tiba kedatangan ular kek gini… ya sebel juga sih pastinya 🙂,” tulis @hedwigus, seperti dikutip Tribun Jabar, Kamis (22/2/2018).
Setelah penumpang melapor, akhirnya pihak KAI dan TNI langsung menurunkan ular piton itu di Stasiun Kota Tegal.
Di stasiun Kota Tegal, Kepolisian Khusus Kereta Api (Polsuska) sempat menimbang ular tersebut.
Ternyata beratnya mencapai 7,5 kg.
Namun sayang, saat pihak KAI bertanya kepada seluruh penumpang terkait siapa yang membawa ular itu, tak ada penumpang yang mengaku.
Pihak KAI juga langsung mengklarifikasi mengenai kejadian tersebut.
“Keterbatasan alat bantu pengecekan maka kendala tersebut dapat terjadi. Kedepannya, kami mohon kerjasamanya kepada setiap penumpang,” tulis akun KAI, Kamis (22/2/2018).
