PENAJAM, SUARAKALTIM.com– Pernyataan ini melunturkan keinginan atau harapan masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) agar jembatan PPU-Balikpapan terus dilanjutkan.
Di forum resmi debat kandidat pasangan calon (paslon) Bupati & wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) 2018 digelar KPU PPU, 19 Juni lalu, Andi Harahap Cabup PPU yang diusung PDIP dan Golkar mengungkapkan ketidakmampuannya mewujudkan kelanjutan proyek jembatan tol PPU-Balikpapan. Bahkan untuk memasang target 5 tahun pun, Andi Harahap tidak berani. Padahal belum berusaha menjalani. Andi Hararap seperti nampak pesimis.
‘’J embatan Penajam-Balikpapan dalam 5 tahun akan selesai, Saya terus terang saja, hati nurani saya tidak berani menyatakan demikian. Enda akan mungkin siapapun bupatinya kalau bisa menyelesaikan dalam waktu 5 tahun. Itu tidak akan mungkin ya. Sangat aib rasanya kalo itu yang dipertanyakan ya,’’ kata Andi Harahap.
Menurut Andi Hararap, pembangunan jembatan PPU-Balikpapan semestinya memakai APBN bukan APBD . Bila menggunakan APBD tidak cukup.
‘’Jadi saya tidak mau basa basi ya. Enggak mau basa basi ya. Saya tidak sanggup menyelesaikan selama lima tahun Kalau 10 tahun saya siap sanggup. Kalau 5 tahun saya tidak bisa. Siapapun itu bohong saja. Saya berani menyatakan demikian,’’ kata Andi Harahap, yang diberi kesempatan pertama oleh moderator debat dari TVRI.
Berbeda dengan Andi Harahap, Cabup dari paslon nomor 1 H Mustaqim MZ menyatakan kebalikannya. Mustaqim yang diberi giliran kedua, nampak optimis dan memberikan harapan baru bagi masyarakat PPU bahwa jembatan PPU – Balikpapan harus diselesaikan.
‘’Kalau kami pasangan nomor urut 1 haqul yakin. Bahwa Jembatan Melawai -Nipah-Nipah akan terbangun. Kemarin Pak Bupati sudah launching. Nanti secara teknisnya bulan Oktober,’’ ujar Mustaqim, yang dikenal dekat dengan masyarakat ini.
Sepertinya Mustaqim mengetahui lebih banyak tentang pembangunan PPU dibanding Andi Hararap. Khususnya mengenai pembangunan jembatan yang menghubungkan antara PPU-Balikpapan melalui Melawai – Nipah Nipah ini.
Andi Harahap nampaknya hanya melihat sumber dana melalui APBD.
”Tidak mungkin melalui APBD tapi harus lewat APBN,” kata Harahap.
Menurut Mustaqim, yang pintar melobi pemerintah pusat ini, jangan keliru (pemikiran). Sekarang sedang tender investasi. PPU sudah membuat PT Tol Teluk Balikpapan. Sahamnya Waskita Karya 60 persen provinsi 30 persen, Penajam 15 persen, Balikpapan 5 persen.
‘’Saham itu semua akan dibeli investor. Tidak mungkin kita memakai dana APBD Karena lebih dari 12 trilyun rupiah. Sudah ada investor yang saya pertemukan dengan (pihak) Waskita Karya. Dan jujur yang merintis jembatan itu adalah saya. Saya tidak melebihkan,’’ ujar mantan anggota DPRD kaltim ini.
Mustaqim mengatakan, itu semua dia lakukan, karena keinginan dan semangat yang besar dalam membangun PPU ke depan yang lebih maju. Kaltim akan tersambung dengan semua propinsi di Kalimantan. Propinsi di Kalimantan lain sudah tersambung, kini yang perlu diperjuangkan adalah Kaltim bagian selatan harus tersambung hingga ke Kalsel, Kalteng, Kalbar.
‘’Bila tersambung maka multifleir effeck dengan terbangunnya jembatan akan sangat luar biasa. Perkembangan ekonomi Penajam atau Kaltim bagian selatan akan lebih maju. Property akan maju, industri akan maju dan perekonomian lainnya. Buktinya kita sudah menyiapkan kawasan industri buluminung,’’ kata Mustaqim.
Sementara itu, paslon nomor 3 yang diberi kesempatan terakhir, memberikan tanggapan biasa-biasa saja. (email akhmadzailani@suarakaltim.com).
BACA PULA
Mustaqim dan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan
Warga Penajam, Belum Cerdas Bila Belum Nonton Video Ini
TONTON VIDEO Debat Kandidat Cabup-Cawabup PPU 2018