JAKARTA, SUARAKALTIM.com– Maskapai penerbangan Garuda Indonesia digugat oleh B.R.A. Koosmariam Djatikusumo. Perempuan tersebut melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantaran tersiram teh panas di dalam pesawat.
Menurut Penasehat Hukum Koosmariam, David Maruhum Tobing, pihaknya melalui gugatan tersebut menuntut ganti rugi sebesar Rp 11,25 miliar. Adapun jumlah itu terdiri dari Rp 1,25 miliar untuk kerugian materi dan Rp 10 miliar untuk kerugian immateri. Gugatan itu sendiri bernomor 215/PDT.JKT.PST/2018 yang diajukan pada 11 April lalu.
“Kita ikuti prosedur hukum sebagaimana mestinya. Kalau nanti ada upaya dari Garuda untuk melakukan mediasi, saya serahkan ke ibu (Koosmariam),” terangnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/4/2018), seperti dilansir dari Republika.co.id.
Pihak Garuda sendiri menurut pengakuan David telah menyampaikan permohonan maaf serta akan menyelesaikan permasalahan kliennya itu. Untuk biaya pengobatan juga pihak Garuda yang menanggungnya.
Tetapi yang menjadi persoalan adalah Garuda bersikap dengan tidak kooperatif. Hal itu pun membuat Koosmariam merasa layaknya pengemis di mana ia harus melaporkan semua hal yang dibutuhkan.
“Seakan-akan ibu (Koosmariam) disuruh mengemis, karena dia melapor. Seharusnya mereka (Garuda) yang kooperatif, misalnya dengan menawarkan berbagai hal yang dibutuhkan. Katakanlah ditawarkan untuk ke rumah sakit di luar negeri,” ujarnya.
Menurut David pihak Garuda Indonesia semestinya menghubungi kliennya secara aktif guna memonitor kondisinya. Bukannya korban yang diminta untuk menghubungi Garuda apabila membutuhkan pengobatan.
Sejak Februari lalu, selama satu setengah bulan pihak Garuda tak menanyakan tentang kondisi kesehatan korban usai terkena siraman teh panas.
David melanjutkan, seharusnya pihak Garuda paham akan penderitaan yang dialami korban. Ditambah lagi, kulit korban yang tersiram air panas itu mengelupas. Bagian itu tepatnya adalah dada sebelah kanan.
“Badannya gemetar akibat menahan rasa sakit yang tak tertahankan, dan dengan pengobatan yang seadanya dari pihak Garuda, ibu (Koosmariam) menahan diri untuk tidak berteriak histeris,” tuturnya.
sk-005/Devi Mahatma/suratkabar.id/foto ilustrasi/nusa.trip.com