Samarinda, suarakaltim.com– Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi tertular Corona Virus Disease (covid)-19. Kapan dan di mana terkena virus corona? Kepala Biro Humas Setda Kaltim M Syafranuddin mengakui sangat sulit dipastikan (saat kapan waktunya terpapar corona). Padahal sudah menerapkan protokol kesehatan, Kabiro mencurigai ada tamu pada saat berbicara tanpa sadar membuka masker.
Kecurigaan adanya tamu yang berbicara tanpa sadar melepas masker itu disampaikan melalui siaran pers atau press release instagram Pemrov Kaltim, Selasa (15/07/2020). Bahkan dengan menuliskan tanda petik (“) menandakan sebagai kalimat/kutipan langsung.
”Hanya saja, ada saja tamu pada saat berbicara tanpa sadar membuka masker,” terang Ivan.
Ivan adalah nama panggilan Syafranuddin. Diakui Ivan, Wagub Hadi Mulyadi sejak dimulainya relaksasi di Samarinda cukup banyak menerima tamu dan semua tamu aktif menerapkan protokol ksehatan.
Setiap tamu, lanjut Ivan, sebelum masuk ruangan kerja Gubernur atau Wagub diperiksa suhu badan, wajib membersihkan tangan dengan handsanitizer, serta memakai masker.
Bahkan, lanjut Ivan, jika ada yang tidak membawa masker disediakan masker gratis. Namun jika stok habis terpaksa ditolak.
Diakui lagi, oleh Ivan, dalam kondisi tertentu, pejabat Pemprov Kaltim seperti Gubernur, Wagub dan Sekda sulit menghindari jika ada masyarakat yang ingin bertemu. Sementara dalam pertemuan itu masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, dalam jarak dekat.
“Jika begini serba salah, namun apa yang dialami Wagub ini akan menjadi pelajaran ke depan,” ujar Ivan.
Apa yang dialami Wagub Hadi Mulyadi, kata Ivan, membuktikan siapa saja bisa terpapar virus corona, meski sudah ketat menerapkan protokol kesehatan.
Ivan mengimbau, kepada masyarakat yang merasa pernah bertamu menemui Wagub Kaltim, Pemprov Kaltim memohon maaf dan ke depannya Pemprov akan melakukan pengetatan dalam berinteraksi meski Samarinda sudah masuk fase ketiga relaksasi.
”Pengetatan yang dilakukan, mohon dimaklumi jangan diartikan pemerintah tidak mau melayani masyarakat tetapi semata-mata mencegah penyebaran virus corona di Kaltim dan kesehatan bersama,” beber Ivan.
Selain, kecurigaan kepada masyarakat yang bertamu menemui Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, sehingga ke depan akan dilakukan pengetatan, dalam catatan Biro Humas Pmprov Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi, sepekan terakhir kegiatan di luar yakni acara penggalangan dana selebihnya di kantor. Satu lagi dalam catatan Biro Humas yaitu saat mewakili Gubernur Kaltim acara rapat paripurna DPRD Kaltim terkait pengesahan Raperda LKPJ Pemprov Kaltim menjadi Perda. Selain itu beberapa kegiatan dilakukan dengan cara Vicon.
TIDAK MASUK RS KARATINA
Kenapa Wagub Kaltim yang sudah dinyatakan positip terkonfirmasi covid-19 tidak dikarantina di RS Karantina seperti masyarakat yang lainnya?
Karena tidak berat, sebut Ivan dalam siaran pers resmi instagram Pemprov Kaltim. Dalam artian kondisinya masih sehat, tidak demam dan mengalami hal-hal lain seperti gejala orang terpapar virus corona.
Kepastian Wagub Hadi Mulyadi terpapar corona, sebut Ivan, setelah Wagub melakukan pengecekan kesehatan rutin. Selain itu, ketika menemui istrinya unuk menjalani operasi teroid di RSU AW Sjahrani Samarinda.
Foto : Rapat Paripurna ke-15 DPRD Kaltim dipimpin Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK didampingi didampingi Muhammad Samsun, Andi Harun, Sigit Wibowo dan dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Jumat (3/7/2020/DPRD Kaltim
Editor : Sulthan Abiyyurizky Putrajayagni