“JawaPos.com menyadari kesalahan itu, dan telah melakukan evaluasi secara internal. Tidak hanya terhadap personil yang telah melakukan kesalahan. Tetapi juga seluruh tim untuk memastikan kesalahan serupa tidak lagi terjadi. Berita terkait juga kami putuskan untuk dihapus. Terima kasih kepada pembaca telah menjadi bagian untuk membuat JawaPos.com menjadi lebih baik,” kata Ginanjar
SUARAKALTIM.com- Setelah Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membantah akun @Cak_Luth itu bukan milik tersangka Muslim Cyber Army (MCA), JawaPos.com yang memberitakan pertama kali kemudian menghapus berita tersebut. Bareskrim Polri menyebut akun tersebut akun anonim, bukan milik Muhammad Luth.
”Terima kasih atas respon pembaca atas artikel di JawaPos.com terkait Muslim Cyber Army dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diunggah pada Minggu (4/3). Redaksi JawaPos.com meminta maaf karena artikel tersebut telah menimbulkan kegaduhan akibat dari proses jurnalistik yang tidak sesuai dengan standar JawaPos.com,” kata Pemimpin Redaksi JawaPos.com Dhimas Ginanjar
Menurut Ginanjar, berdasarkan peninjauan internal redaksi, ditemukan fakta bahwa editor terburu-buru dalam mengunggah artikel tersebut. Sehingga, mengabaikan standar yang ditentukan terutama terkait dengan cover bothside. Termasuk, untuk selektif dalam mencari narasumber karena telah menjadikan akun anonim sebagai rujukan utama.
”JawaPos.com menyadari kesalahan itu, dan telah melakukan evaluasi secara internal. Tidak hanya terhadap personil yang telah melakukan kesalahan. Tetapi juga seluruh tim untuk memastikan kesalahan serupa tidak lagi terjadi. Berita terkait juga kami putuskan untuk dihapus. Terima kasih kepada pembaca telah menjadi bagian untuk membuat JawaPos.com menjadi lebih baik,” kata Ginanjar.
Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Irwan Anwar menegaskan bahwa akun tersebut bukan kepunyaan tersangka Lutfi. Irwan menduga itu hanya akun anomin.
“Bukan, akun anonim kemungkinannya yah,” ungkap Irwan kepada JawaPos.com, Minggu (4/3).
Irwan menerangkan bahwa seluruh akun milik Lutfi yang diduga digunakan untuk penyebaran berita bohong (hoax) maupun konten berisikan ujaran kebencian telah disita seluruhnya oleh penyidik. Dari yang berhasil diamankan tidak ada akun atas nama @Cak_Luth.
sk-001