Ray Rangkuti/RMOL
JAKARTA, SUARAKALTIM.COM– DPR RI periode 2019-2024 telah dilantik 1 Oktober lalu. Banyak wajah baru yang menghiasi parlemen. Kehadiran politisi baru di parlemen tidak lantas menumbuhkan optimisme dari berbagai kalangan masyarakat.
Pengamat politik Ray Rangkuti menyebutkan bahwa kehadiran sosok baru di parlemen dinilai tidak akan memberikan lompatan baru dalam perpolitikan Indonesia.
“Sebagian dari mereka adalah DPR lama yang terpilih kembali. Sebagian naik kelas dari DPR tingkat 2 ke tingkat nasional. Sebagian yang lain adalah nepotisme di lingkungan partai politik,” papar Ray Rangkuti dalam forum diskusi Formappi berjudul “Membahas Isu Politik Aktual” di Kantor Formappi, Jakarta Timur, Senin (14/10).
Baca Juga :
Selain itu, Ray berpendapat dominasi elite politik di internal lingkungan partai politik semakin kuat terutama dalam hal pengambilan keputusan partai. Dominasi tersebut akan terjembatani ke fraksi-fraksi di DPR, kemudian ke anggota-anggota lainnya.
“Kalau dilihat dari struktur ini, kita bisa melihat akan ke mana DPR kita dalam 5 tahun ke depan,” pungkas pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Madani (Lima).
Dalam diskusi tersebut hadir pula Jerry Sumampouw (Koordinator TePI), Sirajudin Abas (Lembaga Survei Indonesia), Made Leo Wiratma (Direktur Formappi), dan dimoderatori oleh Lucius Karus.